Jabarekspres.com, BOGOR – Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor memastikan pembangunan SMPN 4 di wilayah Citeureup akan dibangun pada tahun 2024.
Salah satu media massa di Bogor memberikan informasi yang keliru soal adanya penolakan dari sejumlah Kepala Desa di Kecamatan Citeureup.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor Juanda Dimanysah mengatakan, tidak ada penolakan oleh sejumlah kepala Desa, Pasalnya, Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (APDESI) Kecamatan Citeureup sendiri mendukung pembangunan SMPN 4.
“Sebenarnya itu tidak benar ada penolakan, bahkan dari APDESI pun ada surat yang mendukung pembangunan SMPN 4 itu,” kata Juanda kepada Jabarekspres.com, Jumat (4/8).
Diketahui, Pembangunan Sekolah Negeri itu rencananya akan dibangun di wilayah Desa Leuwinutug, Kecamatan Citeureup, Kabupaten Bogor.
Juanda menyebut, sekolah menengah pertama Negeri belum ada di wilayah Desa Leuwinutug sehingga Disdik mendukung penuh pembangunan sekolah.
“Kan ini usulan dari bawah, tetap kami akan cover dan kami akan lakukan di Kecamatan Citeureup itu ya memang yang belum ada SMPN di Daerah Leuwinutug. Makanya kami survei dan melakukan kajian beberapa tempat. Lahan sudah ada, Kita akan laksanakan di 2024,” tutupnya.
Sementara itu, Ketua Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) Kecamatan Citeureup, Kabupaten Bogor Wawan Kurniawan mengaku mendukung penetapan lokasi pembangunan SMPN 4 di Desa Leuwinutug.
“Tidak ada itu penolakan Kades se-kecamatan Citeureup yang menolak pembangunan SMPN4 di Citeureup, kami semua mendukung,” katanya.
Kepala Desa Tarikolot itu menjelaskan, penetapan SMPN di Leuwinutug itu didasari banyaknya keluhan dari warga sekitar karena sulit sekolah di SMPN jika mengunakan jalur Zonasi.
” Ada pertimbangan dari salah satu warga di Desa Leuwinutug, karena sulit masuk SMP negeri di Kecamatan Citeureup lewat jalur zonasi,” pungkasnya. (SFR)