JABAR EKSPRES – Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri), Jenderal Listyo Sigit Prabowo membuka acara Jambore Nasional ke-7 Pelajar dan Mahasiswa Persatuan Islam (Persis) di wilayah perkemahan Bukit Kiara Payung Sumedang, Kamis, 3 Agustus 2023.
Pada kesempatan itu, Jenderal Listyo Sigit menyampaikan berbagai macam hal menyangkut tantangan generasi di masa yang akan datang.
BACA JUGA: Asia Afrika Festival 2023 Resmi Digelar, Ema Sumarna: Animo Masyarakat Tinggi
Listyo mengungkapkan berbagai upaya pembangunan, untuk membuat indonesia bergeser dari Negara midle income menuju negara maju.
“Membuat pergeseran dari negara midle income menuju negara maju. Dalam upaya ini, tentu membutuhkan kerja keras dan kerjasama kita semua,” Ungkap Listyo Sigit, Kamis 3 Agustus 2023, dalam sambutannya.
“Saat ini kita dihadapkan dalam kondisi yang juga tidak mudah, kedepan ketidakpastian global masih kita hadapi,” Tambahnya.
Di depan ribuan santri, pelajar dan mahasiswa yang tergabung dalam Jamiyyah Persis, Kapolri Listyo menerangkan, bahwa saat ini sudah memasuki tahapan penyelenggaran pemilu.
“Kemudian kita juga menghadapi tahapan penyelenggaran pemilu, dan ini menjadi pertarungan bagi kita semua. Kalau kita berhasil dalam pemilu 2024 ini, maka kita akan menjadi negara yang maju, generasi kita akan mapan dan progres pembangunan kita akan terus berjalan serta bonus demografi yang akan kita hadapi juga akan bisa kita manfaatkan,” Terangnya.
Namun bila sebaliknya, Lanjut Listyo, jika pemilu kita gagal, maka yang akan kita rasakan adalah perpecahan yang akan terus terjadi.
“Kemunduran akan kita alami, bonus demografi yang harusnya bisa kita manfaatkan malah justru menjadi bencana demografi,” Katanya.
Demikian, Kapolri Jenderal Listyo Sigit sempat menyinggung sejarah terbentuknya persis yang sudah lebih tua dibandingkan dengan kemerdekaan Negara Indonesia sendiri.
BACA JUGA: Polda Jabar Awasi Bengkel Pengrajin Senapan Angin di Cipacing dan Cileunyi
Dilansir dari Wikipedia, Persatuan Islam (Persis) adalah sebuah organisasi Islam di Indonesia. Persis didirikan di Bandung pada 12 September 1923 oleh sekelompok Islam yang berminat dalam pendidikan dan aktivitas keagamaan yang dipimpin oleh Haji Zamzam dan Haji Muhammad Yunus.
