JABAR EKSPRES- Menurut Lisa Uebelacker, PhD, seorang profesor psikiatri dan perilaku manusia di Brown University’s Alpert Medical School, ketika seseorang mulai berolahraga, bahkan dengan intensitas yang rendah, banyak hal positif yang dapat terjadi, termasuk meningkatkan kepercayaan diri.
Olahraga, seperti yang dilaporkan oleh Livestrong pada 16 Maret lalu, juga dapat membantu orang mengelola stres, menurunkan berat badan, meningkatkan kewaspadaan mental, dan meningkatkan kualitas tidur.
Sebuah studi yang dilakukan pada tahun 2022 dan diterbitkan dalam Journal of Affective Disorders menunjukkan bahwa kurang tidur dan tidur berlebihan keduanya meningkatkan risiko depresi.
Studi lainnya yang dipublikasikan dalam “Epidemiology and Psychiatric Sciences” pada tahun yang sama menunjukkan bahwa kesulitan tidur berhubungan dengan prevalensi depresi yang lebih tinggi, dan hubungan ini berlaku untuk semua kelompok usia.
Baca juga: Mau Olahraga di Suhu yang Sedang Dingin? Ini Beberapa Rekomendasinya
Dengan demikian, meningkatkan kualitas tidur hingga sekitar tujuh hingga sembilan jam per malam dapat membantu meredakan gejala depresi.
Berbicara tentang bagaimana olahraga meningkatkan suasana hati secara keseluruhan, ini melibatkan beberapa faktor. Olahraga telah lama dikaitkan dengan pelepasan endorfin (zat kimia di otak yang menyebabkan perasaan euforia) dan serotonin (zat yang terkait dengan perasaan bahagia), menurut American Council on Exercise (ACE).
Baca juga: 5 Olahraga Ringan untuk Menaklukkan Obesitas!
Lantas, berapa lama olahraga yang dibutuhkan seseorang? Jumlah aktivitas fisik apa pun lebih baik daripada tidak berolahraga sama sekali. Sebuah studi pada Januari 2018 dalam The American Journal of Psychiatry melaporkan bahwa setidaknya satu jam aktivitas fisik selama seminggu, terlepas dari intensitasnya, dapat membantu melindungi seseorang dari depresi di masa depan, bahkan jika dilakukan kurang dari 10 menit per hari.
Studi lain yang diterbitkan dalam edisi 2019 dari JAMA Psychiatry menunjukkan bahwa sekitar 15 menit olahraga intensitas tinggi seperti berlari, atau satu jam aktivitas fisik dengan intensitas rendah seperti berjalan atau melakukan pekerjaan rumah tangga, dapat membantu melindungi dari depresi.
Sebuah tinjauan penelitian tahun 2022 di JAMA Psychiatry mencatat bahwa berjalan cepat selama sekitar 2,5 jam setiap minggu dikaitkan dengan risiko depresi yang jauh lebih rendah.