Tinjau IPAL TPA Sarimukti, Aktivis Temukan Air Lindi Berbusa hingga Bau Menyengat!

“Sungai-sungai ini berada di pinggir TPA Sarimukti yang semestinya kondisinya bening. Tapi kita bisa lihat kali Cipanawuan dan Ciganas airnya sudah berwarna gelap kemudian berbusa cukup banyak dan ada aroma. Itu menandakan air di sungai Cipanawuan patut diduga mengandung rembesan dari air lindi bahan beracun berbahaya dari TPA Sarimukti,” pungkasnya.

Sebelumnya, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Jawa Barat menegaskan pembuktian pencemaran limbah lindi dari TPA Sarimukti ke daerah aliran sungai (DAS) Citarum harus melalui tahapan dan prosedur laboratorium terakreditasi.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Barat, Prima Mayaningtyas mengatakan, hasil penelitian yang dilakukan oleh aktivis lingkungan sebagai rujukan adanya pencemaran limbah lindi dari TPA Sarimukti ke DAS Citarum.

“Penelitian harus dengan kaidah yang jelas, karena setiap penelitian dan pengambilan sampel termasuk uji laboratorium harus terakreditasi,” kata Prima saat dihubungi, Sabtu 22 Juli 2023 lalu.

Menurutnya, tanpa prosedur tersebut, hasil penelitian tak bisa diterima karena sulit dipertanggungjawabkan.

“Maka saya gak bisa terima itu sebagai pembuktian pencemaran,” katanya.

Sebelumnya, kata Prima, DLH Jabar telah melaksanakan penelitian tersendiri terhadap DAS Citarum yang berdekatan dengan TPA Sarimukti. Mulai dari Sungai Ciganas dan Cipanawuan yang bermuara ke Cipicung.

Selain itu, di bagian hilir yakni Sungai Cimeta. Dari hasil uji sampel air terhadap sungai-sungai itu DLH memastikan kondisinya sudah memenuhi baku mutu air.

“Kita langsung pengujian di aliran Sungai Ciganas dan Cipanawuan yang bermuara di Cipicung. Hasil pemantauan kualitas air kemarin, di Sungai Cipicung baik upstream masih memenuhi baku mutu. Kecuali ada parameter pecachouli dan totalcholi dari kotoran manusia atau hewan bukan dari Lindi. Karena kalau lindi parameternya BOD, COD, dan TDS,” kata Prima.

“Di titik downstream Sungai Cimeta juga memiliki baku mutu. Hanya memang masih ditemukan BOD dari seharusnya 3 miligram per liter, itu masih ditemukan 4 miligram per liter,” tandasnya. (Mg5)

Baca juga: Ruang Jurnalisme Kelompok Wartawan DPRD Kabupaten Bogor Gelar Diskusi Soal ini!

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan