Diharapkan, melalui program “Nyeni di Sakola,” warisan budaya luhur seni tradisional Sunda dapat terus hidup dan diapresiasi oleh generasi-generasi mendatang. Pengenalan dan pendidikan seni tradisional ini tidak hanya memberikan apresiasi budaya, tetapi juga berdampak positif pada identitas lokal, keberagaman, serta memperkuat jati diri masyarakat Kota Bandung. (*)
BACA JUGA: Pertama di KBB, Festival Langlayangan Bakal Hadir di Gantole Cililin