JABAR EKSPRES – Mobil listrik semakin menjadi pilihan utama bagi masyarakat Indonesia yang peduli terhadap lingkungan dan berpikir jauh ke depan. Namun, para pemilik mobil listrik menghadapi kendala utama, yakni kurangnya tempat untuk mengisi daya baterai kendaraan mereka tarif pengisian mobil listrik di spklu yang terlalu mahal.
Untuk mengatasi masalah ini, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah membangun Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di berbagai kota besar di Indonesia. Lalu berapa tarif pengisian mobil listrik di spklu?
Di Indonesia, terdapat tiga jenis SPKLU yang tersedia, yaitu slow charging, medium charging, dan fast charging. Setiap jenis charging memiliki waktu pengisian yang berbeda, sehingga pemilik mobil listrik dapat memilih sesuai dengan kebutuhan dan preferensi mereka.
Baca Juga:Adian Napitupulu Beri Petunjuk, Jangan Pilih Capres Korup, Langgar HAM, dan Diskriminatif!Menteri BUMN Siapkan Solusi untuk Atasi Masalah Utang Vendor PT Istaka Karya
Tentunya, banyak yang ingin mengetahui berapa kisaran harga SPKLU untuk mobil listrik dan lokasinya. Menurut laman Lifepal, harga SPKLU untuk mobil listrik berkisar antara Rp 1.650 per kWh sampai Rp 2.475 per kWh, tergantung dari penyedia layanan dan jenis pengisian daya (biasa atau cepat).
Perbedaan harga ini memang sedikit lebih tinggi daripada tarif listrik rumahan, namun ditimbangi oleh fasilitas kecepatan pengisian yang dapat menghemat waktu pengguna.
Dalam mengisi daya baterai mobil listrik, SPKLU juga menyediakan fasilitas charging aki mobil listrik. Hal ini bertujuan untuk membantu pemilik mobil listrik agar bisa mengisi daya baterai mobil tanpa khawatir aki mobil listrik mati.
