Pada tahun 1995, jumlah uang yang terkumpul mencapai hampir Rp500 miliar. Besarnya jumlah uang ini sangat mencolok, terutama karena pada saat itu nilai tukar rupiah terhadap dolar masih sekitar Rp2.500.
“Dibangun Al Zaytun. Dibangun Al Zaytun itu sedikit uang dari situ. Karena tahun 95 bergulir program 15 tahun, ia menetapkan 8 pos keuangan lain yang harus dipenuhi oleh masyarakatnya,” beber Anto.
