Jumlah Pengangguran di Jabar Tercatat Paling Tinggi di Indonesia? Begini Penjelasan Disnakertrans

JABAR EKSPRES – Jumlah pengangguran di Wilayah Provinsi Jawa Barat (Jabar), disebut paling banyak dibandingkan beberapa daerah lainya di Indonesia. Bahkan hal itu disampaikan langsung oleh Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Jabar, Rachmat Taufik Garsadi.

Terkait pengangguran di Jabar tersebut diungkap oleh Kepala Disnakertrans, Rachmat Taufik Garsadi saat ditemui di Sasana Budaya Ganesha (Sabuga), Kota Bandung, pada Jumat, 28 Juli 2023

Lebih lanjut, Kepala Dinakertrans, Rachmat Taufik Garsadi mengatakan bahwa sampai saat ini Pemprov Jabar memiliki jumlah pengangguran tertinggi di Indonesia. Padahal, lanjutnya, investasi di Jabar setiap tahunnya selalu menjadi yang terbesar di indonesia.

BACA JUGA: Peningkatan Pengangguran di Trenggalek, Upaya Mengatasi TPT!

“Sampai saat ini Pemprov Jabar memiliki jumlah pengangguran tertinggi di Indonesia padahal dilain pihak, investasi di kita setiap tahunnya selalu menjadi yang terbesar di Indonesia,” katanya kepada JabarEkspres.com pada Jumat, 28 Juli 2023.

Berdasarkan data, Rachmat Taufik Garsadi menyebut ada sekitar 2.01 juta atau 7,98 persen masyakarat Jabar tercatat sebagai pengangguran. Akan tetapi jumlah tersebut kata dia telah mengalami penurunan dibandingkan tahun lalu berdasarkan data Year on Year (YoY) angka pengangguran Jabar menyentuh angka 8,35 persen.

“Jadi 7,89 persen ini setara dengan 2,01 juta. Kalau dibanding tahun lalu luar biasa turunnya,” katanya, melanjutkan.

BACA JUGA: Warga Cimahi Ngaku Kelaparan Jadi Sorotan, Akui Pernah Kerja di Tambang hingga Jadi Pengangguran

Meski diklaim telah mengalami penurunan, Rachmat Taufik Garsadi mengatakan bahwa sampai saat ini kondisi serapan tenaga kerja di Jabar masih menjadi alasan tingginya jumlah angka pengangguran meskipun investasi menjadi yang terbesar di Indonesia.

“Jadi investasi yang masuk itu kan harusnya membuat lapangan pekerjaan. Ternyata lapangan pekerjaan ini, tidak hanya diisi oleh orang Jawa Barat, padahal investasi kita itu setiap tahun itu terbesar di Indonesia,” katanya

Bahkan ia menuturkan, sedikitnya ada sekitar 20 persen pekerja yang ada di Jawa Barat berasal dari luar daerah.

“Saya punya data 21 persen pekerja itu dari luar. Terutama di daerah kawasan industri, 40 persenan dari luar,” pungkasnya. (San)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan