JABAR EKSPRES – Kementerian Pertanian Korea Selatan melaporkan adanya kasus flu burung H5NI di ibu kota Seoul. Ternyata, kasus ini terdeteksi di tempat penampungan kucing.
Melansir dari berita dari Reuters menyebutkan bahwa 38 kucing baru-baru ini meninggal di tempat penampungan tersebut, dan dari mereka, dua di antaranya dites positif mengandung virus H5N1.
Namun, tenang saja! Belum ada laporan kasus flu burung yang menular pada manusia di Korea Selatan. Jadi, kita tidak perlu terlalu khawatir. Pemerintah tetap waspada dan mengawasi mereka yang berisiko tinggi selama 10 hari jika ada kontak dengan kucing-kucing di penampungan tersebut.
Baca Juga: Kasus Bakar Al Quran di Swedia dan Denmark, Perwakilan UE: Serukan Tolong Saling Menghormati
Meskipun ini adalah pertama kalinya sejak 2016 flu burung terdeteksi pada kucing di negara tersebut, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan bahwa risiko H5N1 terhadap manusia tetap rendah. Flu burung memang umum menyerang unggas dan burung liar, tetapi kadang-kadang ada wabah sporadis yang menyerang mamalia seperti kucing, cerpelai, dan berang-berang.
Walaupun demikian, laporan infeksi pada mamalia juga perlu diawasi dengan ketat. Bulan ini, tiga badan PBB telah memperingatkan tentang peningkatan wabah flu burung secara global yang bisa menjadi perhatian. Virus flu burung bisa saja beradaptasi untuk menginfeksi manusia lebih mudah. Oleh karena itu, negara-negara perlu memperkuat pengawasan penyakit dan meningkatkan kebersihan di peternakan unggas untuk mencegah penyebaran lebih lanjut.
Sebagai informasi tambahan, mayoritas kasus flu burung pada manusia biasanya terkait dengan kontak langsung atau tidak langsung dengan unggas hidup atau mati yang terinfeksi.
Kasus pertama kali dilaporkan di Hong Kong pada tahun 1997 dan sejak itu telah menyebar ke berbagai negara, menyebabkan beberapa kematian. Pada 2013, strain H7N9 dari flu burung juga dilaporkan di China dan menyebar pada populasi unggas di seluruh negeri. Jadi, tetap waspada dan terus mengikuti perkembangan berita terkini.