JABAR EKSPRES – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, mengungkap bahwa dari 58 proyek strategis nasional (PSN) yang dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo, masih ada yang belum tuntas.

Airlangga menjelaskan bahwa kelanjutan proyek-proyek ini masih tergantung pada pembiayaan yang tersedia. Oleh karena itu, status PSN ini akan dievaluasi setiap 6 bulan agar perkembangannya terpantau dengan baik.

Dalam upaya menangani situasi ini, Airlangga akan berdiskusi dengan pejabat daerah dan para pihak terkait untuk membahas proyek-proyek yang mungkin tidak akan selesai hingga tahun 2024.

BACA JUGA: Bahaya Rokok Ilegal, Bea Cukay Semarang Angkat Suara

Meskipun ada proyek-proyek nasional yang belum tuntas, Airlangga menegaskan bahwa tidak akan ada proyek yang dihapus. Hanya saja, target waktu penyelesaiannya akan disesuaikan.

Contohnya, seperti Tol Gede Bage-Tasikmalaya-Cilacap (Getaci) yang pembangunannya tidak mencapai Cilacap, dan akan dimasukkan dalam skema Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) pada tahun 2025.

BACA JUGA: Panji Gumilang Mengklarifikasi Soal Tawaf di Pondok Pesantren Al-Zaytun, Tidak Pernah Melarang Umat ke Mekah

Namun, Airlangga tidak merinci daftar lengkap dari 58 proyek tersebut, namun informasinya bisa dilihat dalam daftar PSN yang dicanangkan oleh Presiden Jokowi.

Daftar Proyek Strategis Jokowi

Berdasarkan Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI Nomor 7 Tahun 2021 tentang Perubahan Daftar Proyek Strategis Nasional, ada 208 proyek dan 10 program PSN 2020-2024. Paling banyak yakni 57 proyek pembangunan bendungan dan irigasi serta 56 proyek jalan-jembatan.