JABAR EKSPRES – Seiring dengan perkembangan zaman serta teknologi yang semakin canggih, Pj Walikota Cimahi berharap para guru ngaji di wilayahnya dapat mengikuti perkembangan.
“Zaman setiap hari setiap saat berubah, bahkan perkembangan teknologi pun begitu. Setiap saat berubah. Guru ngaji se Kota Cimahi harus bisa mengikuti perubahan dan perkembangan zaman. Pendidikan agama yang disampaikan kepada siswa didik harus bisa dicerna dengan baik. Tekhnologi yang ada harus bisa menjadi sarana yang baik untuk menerapkan mental spiritual dan ilmu keagamaam untuk anak-anak generasi muda kita,” kata Pj Wali Kota Cimahi, Dikdik S Nugrahawan, Kamis (27/7).
BACA JUGA: Wapres Ma’ruf Amin Lantik 1.627 Pamong Praja IPDN, Ini Pesannya!
Dikdik juga menegaskan, guru ngaji itu bukan pengajar, tapi sebagai pendidik.
“Ada sedikit definisi yang berbeda, antara pengajar dan pendidik,” terang Dikdik
Kata Dikdik, seorang pengajar itu, dia mengajar seseorang dari yang tidak bisa menjadi bisa. Tapi seorang pendidik, bukan hanya sekedar mengajarkan dari yang tidak menjadi bisa, tetapi bagaimana yang diajarkan itu paham tentang apa yang diajarkan oleh gurunya.
Jadi, tegas Dikdik, seorang pendidik, dapat mengajarkan kepada muridnya, si murid dapat memaknainya dan bisa mengartikan materi yang disampaikan.
“Begitupun yang disampaikan dalam hal mengaji, setiap ayat yang diajarkan, dalam mengaji ini harus diketahui makna dan isinya, sehingga itu bisa meresap kepada siswa didik,” terang Dikdik.
Ia berharap, pendidikan mengaji seperti yang diterangkannya tersebut, menjadi bekal bagi murid-murid yang belajar ngaji Alquran, untuk menjadi manusia yang religius.
Pesan Dikdik kepada guru ngaji se Kota Cimahi ini, dalam mendidik murid-muridnya dapat secara optimal, dalam melaksanakan dan fungsinya. “Mudah-mudahan dapat memberikan kontribusi dalam mewujudkan Cimahi yang unggul,” pesannya. (MG6).
