JABAR EKSPRES – Pemerintah Kota Bandung, Jawa Barat, telah menunjuk 2.200 anggota Perlindungan Masyarakat (Linmas) sebagai ujung tombak dalam menjaga kondisi yang kondusif di wilayahnya, terutama dalam menjaga ketertiban umum selama pemilihan umum (pemilu) 2024.
Wali Kota Bandung Emma Smarna mengatakan, Satlinmas merupakan elemen pendukung daerah yang penting karena kemampuannya dalam mendukung ketentraman dan keamanan masyarakat (tran tibun), terutama menjelang Pemilu 2024.
BACA JUGA : Perkuat Monitoring Pajak Daerah, Bapenda KBB Pasang Puluhan Tapping Box
“Satrinmas memiliki peran strategis bagi Trantivum karena merupakan pelayanan dasar masyarakat. Ini merupakan salah satu kewenangan kami. Apalagi di tahun politik seperti ini, peran Lynnmas juga membantu kami,” ujar Emma, mengutip dari Antara, Selasa (25/7)
Oleh karena itu, Satrimma perlu memperkuat kewaspadaan dan kemampuannya dalam mendeteksi potensi ancaman (Trantivum) terhadap ketentraman dan ketertiban umum, tegasnya.
BACA JUGA : Demi Ciptakan Pemerintahan yang Bersih, Pemkab Bandung Gandeng KPK
“Kota Bandung memiliki 1,8 juta penduduk yang memiliki hak pilih. Selain itu, lebih dari 7.000 TPS akan diselenggarakan di kota Bandung. Kita tidak punya waktu untuk bersantai. Dengan meningkatkan kewaspadaan dan mampu mengidentifikasi potensi ancaman dan gangguan secara dini, kami akan mampu menjaga ketertiban di wilayah kerja manapun,” katanya.
Diakuinya, jumlah personel yang ada saat ini masih jauh dari ideal, namun dengan kerja sama berbagai pihak, Pilkada Kota Bandung akan berjalan lancar.
Sementara itu, Rasdian Setiadi, Kepala Satpol PP Kota Bandung, mengatakan apel akbar ini digelar dalam rangka persiapan menghadapi Pemilu 2024 untuk mendukung keamanan dan ketertiban Pemilu 2024.