JABAR EKSPRES – Setelah 13 tahun menjadi pemilik mayoritas Charlotte Hornets, Michael Jordan akan melepas kepemilikan tim tersebut setelah Dewan Gubernur NBA menyetujui penjualannya ke kelompok yang dipimpin oleh Rick Schnall dan Gabe Plotkin dengan nilai sekitar $3 miliar, melansir dari berbagai sumber. Jordan membeli tim pada 2010, saat masih dikenal sebagai Charlotte Bobcats, dengan harga $275 juta. Meski akan melepas mayoritas saham, Jordan tetap mempertahankan saham minoritas setelah penjualan selesai.
Baca Juga: Duel Epik Ionescu vs Curry, Siapa Raja Tembakan Tiga Poin?
Schnall sebelumnya merupakan pemilik minoritas Atlanta Hawks, dan Plotkin sudah menjadi pemilik minoritas Charlotte Hornets sejak 2019. Kedua pemilik baru ini akan menjadi gubernur tim, dan kelompok tersebut juga termasuk J. Cole dan Eric Church, seniman rekaman berbasis di Charlotte.
Pimpinan Jordan selama 13 tahun mengecewakan. Tim ini mencatat rekor 423-600 di bawah kepemimpinannya, hanya mencapai tiga kali penampilan di babak playoff, dan tak pernah memenangkan satu pun seri playoff. Salah satu pencapaian berkesan adalah mengambil kembali nama Hornets dan sejarah tim.
Musim lalu, Charlotte Hornets mencatat rekor 27-55, salah satu rekor terburuk di liga. Mereka memenangkan pilihan nomor dua di NBA Draft 2023 dan memilih Brandon Miller dari Alabama. Pilihan tersebut agak kontroversial karena Scoot Henderson masih tersedia, tetapi tak peduli itu, Hornets memiliki duet muda yang menarik dalam Miller dan LaMelo Ball untuk masa depan.
Dengan penjualan ini, Jordan meninggalkan perannya sebagai pemilik mayoritas satu-satunya pemilik kulit hitam di NBA. Keputusan Dewan Gubernur untuk menyetujui penjualan dengan suara 29-1 menunjukkan kesepakatan yang kuat. Sementara ada beberapa pencapaian selama kepemimpinannya, prestasi tim belum memuaskan.
Baca Juga: Kontroversi Ja Morant dan Davonte Pack Sebagai Atlet Profesional!
Sekarang, tim berada di bawah kepemimpinan baru dan akan melanjutkan perjalanan mereka dalam kompetisi NBA. Jordan tetap berkomitmen untuk tim dengan mempertahankan saham minoritasnya. Semoga, dengan kepemimpinan dan strategi baru, Charlotte Hornets bisa mencapai hasil yang lebih baik dan meraih kesuksesan di masa mendatang.