“Mereka tidak akan mendapatkannya. Ini adalah akhir yang pas untuk pelepasan merek dan bisnis ikonik yang fenomenal.” Ujarnya.
BACA JUGA: Airlangga Hartarto Penuhi Panggilan Kejagung dan Siap Diperiksa
Awal bulan ini, Musk memberlakukan jam malam baru di alun-alun kota digitalnya, sebuah langkah yang mendapat kritik tajam karena dapat mengusir lebih banyak pengiklan dan melemahkan pengaruh budayanya sebagai trendsetter.
Ambang batas melihat tweet yang lebih tinggi adalah bagian dari layanan berlangganan $8 per bulan yang diluncurkan Musk awal tahun ini dalam upaya untuk meningkatkan pendapatan Twitter.
Pendapatan turun tajam sejak Musk mengambil alih perusahaan dan memberhentikan sekitar tiga perempat tenaga kerja untuk memangkas biaya dan menghindari kebangkrutan.
Memikat pengiklan sangat penting bagi Musk dan Twitter setelah banyak yang melarikan diri pada bulan-bulan awal setelah pengambilalihannya atas platform media sosial, karena takut merusak merek mereka dalam kekacauan yang menyelimuti.
Pengiklan telah mengurangi pengeluaran sebagian karena perubahan yang dilakukan Elon Musk yang memungkinkan lebih banyak konten kebencian berkembang dan itu telah menyinggung sebagian besar audiens platform.
