Cegah Perundungan di Sekolah, SMAN 1 Cicalengka Bentuk PKS

JABAR EKSPRES, KAB BANDUNG – Cegah terjadinya perundungan dan kekerasan di lingkungan pendidikan, SMA Negeri 1 Cicalengka bentuk Patroli Keamanan Sekolah (PKS).

Humas SMA Negeri 1 Cicalengka, Tedi Gunawan mengatakan, pembentukan PKS bertujuan untuk memantau aktivitas para peserta didik selama jam pelajaran.

“Kami menolak keras terhadap perundungan, kekerasan, saling mengejek dan hal-hal yang merugikan siswa,” kata Tedi kepada Jabar Ekspres saat ditemui di ruang kerjanya belum lama ini.

BACA JUGA : SMA Negeri 1 Cicalengka Larang Keras Siswanya Gunakan Sepeda Motor ke Sekolah, Ini Alasannya!

Menurutnya, perundungan di era digitalisasi saat ini tak hanya terjadi secara fisik, namun juga menyerang mentalitas pelajar baik melalui perkataan atau perbuatan di media sosial.

“PKS ini memantau tugasnya, ketika melihat atau mengetahui ada kasus di lingkungan sekolah atau yang berkaitan antar siswa, langsung melapor ke guru,” ucap Tedi.

“Jadi kita para guru selalu berkoordinasi dengan siswa-siswa yang tergabung dalam PKS,” lanjutnya.

Tedi menilai, era digitalisasi sekarang ini, rambu-rambu dalam menggunakan media sosial sangat perlu diperhatikan, khususnya bagi para pelajar.

BACA JUGA : DPRD Jawa Barat Minta Pemda Terus Dukung dan Pertahikan SLB

Era digitalisasi yang sudah begitu berkembang, membuat metode pembelajaran hingga lingkungan sosial, tegolong berkaitan dengan setiap orang dan bisa berdampak negatif jika tak ada edukasi serta pengawasan.

“Bijak bermedia sosial ini agar anak-anak memiliki adab ketika menggunakan media sosial,” imbuh Tedi.

“Jangan sampai anak-anak ini kepada orang tidak dikenal, menyampaikan sumpah-serapah, menghina dan menyebarkan kabar hoaks,” tukasnya.

Sementara itu, Perwakilan PKS SMAN 1 Cicalengka, Anida Nurazizah mengaku, bergabung menjadi pengawas karena keinginan untuk mencegah terjadinya aksi perundungan di lingkungan sekolah.

“Saya juga bergabung dengan motivasi supaya bisa lebih bertanggungjawab di kegiatan sehari-hari,” ujarnya.

Siswi kelas 12 IPS 3 di SMAN 1 Cicalengka itu menyampaikan, aktivitas PKS setiap harinya yakni mengawasi siswa-siswi yang melakukan pelanggaran aturan sekolah.

“Misalkan ada yang kaos kakinya enggak sesuai aturan, yang harusnya panjang ini kaos kakinya pendek. Itu kita tanya dulu kenapa kaos kakinya pendek,” beber Aninda.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan