JABAR EKSPRES – Viral video yang dibagikan oleh instruktur selam Wang Cheng-ru di media sosialnya di mana ia menemukan seekor ikan kiamat yang menghebohkan warganet pada bulan Juni lalu.
Para penyelam menemukan makhluk air yang begitu panjang di Laut Taiwan, dengan tampilan badan yang memiliki lubang.
Ikan kiamat ini merupakan sebutan untuk ikan oarfish. Dijuluki ikan kiamat karena menurut legenda di beberapa negara Asia seperti Jepang hingga Taiwan, ikan ini diduga memberikan tanda bencana.
Namun terlepas dari legenda tersebut, Wang Cheng-ru berpikir ikan tersebut muncul karena sedang sekarat sehingga berenang ke perairan yang lebih dangkal. Ia tidak menganggap ikan tersebut muncul sebagai pertanda gempa.
“Itu pasti sekarat, jadi mulai berenang di perairan dangkal,” kata Wang Cheng-ru.
Berikut fakta ikan oarfish yang disebut ikan kiamat dapat diketahui merangkum dari berbagai sumber.
BACA JUGA: Viral Ikan Oarfish Disebut Sebagai ‘Ikan Kiamat’, Kenapa?
Fakta Ikan Oarfish
- Ikan Oarfish hidup di laut dalam
Ikan Oarfish hidup dan tinggal di laut dalam, maksimal hingga kedalaman 1000 meter di bawah permukaan laut.
Dengan ukuran yang sangat besar, panjang ikan oarfish mencapai 17 meter dengan berat bisa sampai 270 kg.
Bentuk ikan oarfish terlihat memanjang dan pipih, sehingga disebut mirip dengan ikan pita.
BACA JUGA: Viral! Temuan Ikan Kiamat Raksasa di Taiwan, Begini Fakta Menurut Ilmuwan
- Banyak faktor munculnya ikan oarfish ke Permukaan, bukan pertanda gempa
Munculnya ikan Oarfish ke permukaan laut bukanlah menjadi tanda akan terjadinya gempa ataupun tsunami.
Menurut sejumlah penelitian, ada kemungkinan jika hanya satu atau dua ikan yang mengambang di permukaan laut dikarenakan ikan sakit atau sedang mengalami sekarat.
Tak hanya itu, ada pemicu lainnya yang menyebabkan ikan oarfish bisa muncul ke permukaan laut, salah satunya karena faktor arus laut.
Sementara jika melihat dari teori oseanografi, biota laut dalam yang terangkat ke pesisir memiliki kaitannya dengan fenomena upwelling.
Upwelling ini merupakan sebuah fenomena air laut yang terasa lebih dingin dan memiliki massa jenis yang lebih besar, lalu bergerak dari dasar laut ke permukaan.