JABAR EKSPRES – Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil didampingi Wali Kota Bogor Bima Arya beserta jajaran melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke proyek revitalisasi Jembatan Otto Iskandardinata (Otista), Kota Bogor pada Jumat, 21 Juli 2023.
Saat tiba di area lokasi pengerjaan Jembatan Otista dengan menggunakan Bis Trans Pakuan, Emil -sapaan- Ridwan Kamil langsung meninjau satu persatu untuk memastikan pelaksanaan pembangunan yang sedang berlangsung.
Emil juga sempat memberikan kritik dan saran kepada Bima Arya terkait desain bangunan dan fasilitas penunjang jembatan peninggalan kolonial tersebut dengan mengsketsa pada gambar jembatan yang terpampang di areal lokasi.
BACA JUGA: 32 Tersangka Peredaran Narkotika di Bogor Berhasil Diamankan, Terancam Pidana Hukuman Mati
“Desain ya lampunya, jangan standar, dibikin jadul biar mantep, kumaha weh kitu (gimana aja gitu) terserah kang Bima lah ya. Termasuk nanti untuk relnya (Trem) jangan biasa aja, kita bikin sedikit estetik,” kata Emil di hadapan Bima Arya.
Dirinya menjelaskan, pembangunan Jembatan Otista tersebut merupakan bagian program kebutuhan masyarakat Kota Bogor guna mewujudkan kelancaran lalu lintas di pusat Kota Bogor.
“Di mana di Jalan Otista ini terjadi penyempitan, karena jembatannya sempit ya warisan dari zaman kolonial. Dengan anggaran Rp52,6 miliar dari pemerintah provinsi kita bangun ulang kita lebarkan, sehingga di akhir tahun atau lebih cepat kita akan menyaksikan lalu lintas sangat lancar,” paparnya.
Menurutnya, dengan adanya pelebaran jembatan itu juga dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dan menggairahkan daya tarik wisatawan yang datang dengan daya tarik Jembatan Otista yang bisa menjadi icon baru di Kota Bogor.
BACA JUGA: Stadion Pakansari Ganti Rumput, Pemkab Bogor Siap Gelontorkan Rp1,9 M
Hal itu juga selaras dengan sejumlah program prioritas yang telah dilakukan untuk Kota Bogor. Emil membeberkan, bahwa di masa kepemimpinannya sejauh ini Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) sudah melakukan banyak program.
Mulai dari membangun Creative Center, Alun-alun, rumah sakit, perbaikan jalan, jembatan, tranportasi dan lain sebagainya.
“Semata-mata memang harusnya begitu, dimana kita ada kerjasama yang baik apalagi pak Walinya sangat koperatif, sangat reaktif. Tentu yang banyak menerima banyak manfaat adalah warga kotanya,” tuturnya.