JABAR EKSPRES — Obesitas, kondisi medis yang ditandai dengan kelebihan lemak tubuh, telah menjadi masalah kesehatan global yang meningkat pesat. Selain berdampak negatif pada organ tubuh, obesitas juga memiliki efek yang serius pada fungsi otak.
Penelitian terbaru telah mengungkapkan hubungan yang kuat antara obesitas dan perubahan struktural serta fungsional pada otak manusia.
Obesitas dapat menyebabkan perubahan struktural pada otak. Penelitian menggunakan teknik pencitraan seperti MRI (Magnetic Resonance Imaging) telah mengungkapkan bahwa orang dengan obesitas cenderung memiliki volume otak yang lebih kecil.
BACA JUGA: Diet Asam Urat, Panduan Makan untuk Mengurangi Gejala dan Risikonya
Terutama di daerah yang terlibat dalam pengaturan nafsu makan, pembelajaran, dan pengendalian impuls. Selain itu, penelitian juga menunjukkan adanya perubahan pada struktur jaringan otak, seperti peningkatan lemak di sekitar otak dan peradangan yang terkait dengan obesitas.
Obesitas juga mempengaruhi fungsi otak. Kondisi ini dikaitkan dengan penurunan kognitif, termasuk perhatian, memori, dan fungsi eksekutif. Penelitian menunjukkan bahwa orang dengan obesitas lebih rentan terhadap gangguan kognitif seperti penurunan kecepatan pemrosesan informasi dan gangguan fungsi eksekutif seperti perencanaan dan pengendalian impuls.
Selain itu, obesitas juga berhubungan dengan peningkatan risiko perkembangan gangguan neurodegeneratif seperti penyakit Alzheimer.
Beberapa faktor dapat menjelaskan hubungan antara obesitas dan perubahan otak. Rendahnya resistin, hormon adiposit yang berperan dalam regulasi energi, dapat mempengaruhi fungsi otak. Selain itu, inflamasi sistemik dan peradangan kronis yang terkait dengan obesitas juga dapat merusak integritas struktural dan fungsi otak.
BACA JUGA: Ternyata Beberapa Alasan Ini Bisa Menjadi Penyebab Pembekuan Darah
Dalam rangka mengatasi pandemi obesitas yang sedang berlangsung, penting untuk memahami dampaknya yang merugikan terhadap otak. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memahami mekanisme yang mendasari hubungan antara obesitas dan perubahan otak yang terkait.
Pendidikan dan intervensi yang tepat dapat menjadi salah satu pencegah risiko efek obesitas pada otak sehingga bisa menjaga kesehatan otak yang optimal.
