JABAR EKSPRES – Pada Kamis hari itu, sebanyak 174 peserta calon taruna Politeknik Pemasyarakatan (Poltekip) dan Politeknik Keimigrasian (Poltekim) mengikuti seleksi ujian psikotes di Ruang Raden Wijaya Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Manusia (Kanwil Kemenkumham) Jawa Timur. Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham Jatim, Teguh Wibowo, menjelaskan bahwa ujian tersebut dibagi menjadi dua sesi. Sesi pertama berlangsung dari pukul 8.00 pagi hingga pukul 10.00 pagi, sementara sesi kedua berlangsung dari pukul 11.00 siang hingga pukul 13.00 sore.
Baca Juga: Bantuan Perlengkapan Sekolah Tarakan 2023!
Proses ujian psikotes ini mendapat pendampingan dari panitia pusat, termasuk dari Inspektorat Jenderal, Tim Psikologi Kemenkumham, Direktorat Jenderal Pemasyarakatan, Direktorat Jenderal Imigrasi, dan Biro Kepegawaian Sekretariat Jenderal. Teguh Wibowo menekankan kepada para peserta untuk mempersiapkan diri dengan baik sebelum mengikuti ujian ini, termasuk aspek mental, wawasan, fisik, dan juga restu dari orang tua.
“Ujian Psikotes ini juga di dampingi oleh panitia pusat dari Inspektorat Jenderal, Tim Psikologi Kemenkumham, Direktorat Jenderal Pemasyarakatan, Direktorat Jenderal Imigrasi dan Biro Kepegawaian Sekretariat Jenderal,” ujar Teguh Wibowo. Dikutip Jabar Ekspres dari Antaranews.
Para peserta yang mengikuti ujian psikotes ini telah melewati tahapan Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) CAT sebelumnya, sehingga mereka dianggap sebagai yang terbaik dan memiliki potensi yang lebih besar untuk berhasil. Sesi kedua dimulai dengan sambutan dari Kepala Divisi Administrasi, Saefur Rochim. Ia menyampaikan pesan bahwa ujian psikotes ini menjadi tolak ukur untuk mengukur sejauh mana potensi dan kemampuan para peserta agar bisa diterima di Poltekip dan Poltekim. Hasil dari ujian ini diharapkan sesuai dengan kebutuhan yang telah ditetapkan.
Pentingnya proses seleksi tes calon taruna Poltekip dan Poltekim ini ditekankan oleh Saefur Rochim, dan ia menegaskan bahwa seluruh proses seleksi ini tidak memerlukan biaya sepeser pun dari para peserta. Ia juga menambahkan pesan motivasi, bahwa kelulusan dan kepastian dalam proses ini tidak dapat dijamin oleh siapapun. Oleh karena itu, dia mengajak para peserta untuk percaya pada kemampuan diri sendiri dan tetap berusaha, karena usaha yang sungguh-sungguh tidak akan mengkhianati hasil.