Prestasi Unggul Inovasi Mutu Pendidikan di Lebak, Banten

JABAR EKSPRES – Dinas Pendidikan Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, mewajibkan SD dan SMP di wilayah tersebut untuk berinovasi demi meningkatkan mutu pendidikan anak didik. Tujuan ini diharapkan dapat mencetak siswa yang berprestasi baik secara akademik maupun non-akademik.

Baca Juga: Evaluasi PPDB Jalur Zonasi di Tangerang, Upaya Peningkatan!

Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Lebak, Maman Suryaman, menekankan pentingnya inovasi sekolah dalam meningkatkan kualitas pendidikan guna menghasilkan siswa yang kompeten dan memiliki keterampilan yang memadai. Lebak telah mencatat banyak prestasi siswa di bidang akademik dan olahraga baik di tingkat provinsi maupun nasional.

Salah satu contoh sekolah yang berhasil melahirkan siswa berprestasi adalah SMPN 1 Rangkasbitung. Kepala sekolahnya, Slamat Gustaman, menyatakan komitmen sekolahnya untuk terus meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan agar siswanya berhasil di berbagai bidang.

“Kami minta kepala sekolah sebagai arsitek manajemen pendidikan di sekolahnya itu harus mampu meningkatkan mutu pendidikan sehingga banyak melahirkan siswa-siswa berprestasi di bidang akademik maupun nonakademik,” kata Sekretaris Dinas Pendidikan. Dikutip Jabar Ekspres dari Antaranews.

Meskipun tidak ditunjuk sebagai sekolah penggerak, SMPN 1 Rangkasbitung berusaha menyesuaikan diri dengan program tersebut. Mereka mengoptimalkan pelatihan-pelatihan dengan bimbingan teknis dan lokakarya, yang dibiayai oleh Bantuan Operasional Sekolah.

Baru-baru ini, SMPN 1 Rangkasbitung menyelenggarakan lokakarya tentang implementasi Kurikulum Merdeka dan asesmen untuk memberdayakan guru dalam meningkatkan inovasi serta rencana pembelajaran. Penerapan Kurikulum Merdeka sudah diterapkan di kelas VII, dan sebelum KBM dimulai, guru melaporkan silabus RPP sebagai persiapan.

Kepala sekolah berharap lokakarya dan pelaporan silabus RPP dapat mendorong guru untuk menciptakan inovasi lebih lanjut, terutama dengan berkembangnya teknologi digital yang bisa memperkaya kompetensi dan keterampilan siswa.

SMPN 1 Rangkasbitung memiliki ruang laboratorium komputer dengan 40 unit komputer, yang memungkinkan siswa mendapatkan pembelajaran teknologi digital. Total terdapat 56 orang guru dan 1.000 siswa di sekolah ini.

Baca Juga: Dedikasi Serda Imam Munarsyah Mengajak Anak-anak untuk Kembali Sekolah

Saat ini, dua siswa SMPN 1 Rangkasbitung telah meraih prestasi di bidang akademik dan olahraga, dan mereka akan mewakili daerah setempat dalam kejuaraan tingkat Provinsi Banten. Keduanya berhasil berprestasi dalam Olimpiade Sains Nasional (OSN) Matematika dan karate.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan