JABAR EKSPRES – Investigasi kasus kecelakaan fatal mobil Tesla model 3 tahun 2018 terus berlanjut.
Administrasi Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional (NHTSA) Amerika Serikat memberitahukan membuka “penyelidikan kecelakaan khusus” untuk menyelesaikan kasus tersebut.
Dilansir dari laman Carscoops, pada awal Juli lalu, terjadi peristiwa tabrakan antara mobil Tesla Model 3 dan Subaru Impreza di South Lake Tahoe, California.
Kecelakaan tersebut mengakibatkan pengendara Impreza dan seorang anak berusia tiga bulan tewas di tempat kejadian.
Baca juga: Laporan Pendapatan Tesla Tunjukkan Hasil Positif!
Selain itu, penyebab kecelakaan diduga adanya kesalahan dalam sistem Autopilot mobil Tesla model 3 tahun 2018.
Selanjutnya, NHTSA mengungkapkan, terdapat lebih dari 36 peristiwa kecelakaan yang menyebabkan kematian dimulai pada tahun 2016.
Seluruh peristiwa tersebut, berkaitan dengan sistem Autopilot yang diusung oleh mobil keluaran Tesla.
Menurut NHTSA, pihaknya akan melakukan dua penyelidikan terhadap kasus kecelakaan fatal yang melibatkan mobil Tesla Model S 2014 yang menabrak truk pemadam kebakaran di Contra Costa County, California.
Kemudian, kasus anak yang berusia 17 tahun yang tewas tertabrak Tesla Model Y usai turun dari bus sekolah.
Rencananya, NHTSA akan membuka lebih dari 100 investigasi kecelakaan yang melibatkan mobil besutan Elon Musk setiap tahunnya.
Sebelumnya, pihaknya menduga hal ini berhubungan dengan aturan keselamatan baru mengenai komponen kantung udara pada kendaraan.
Diketahui, pada tahun lalu, NHTSA melakukan penyelidikan terhadap sistem Autopilot Tesla menjadi analisis teknik.
Baca juga: Penjualan Toyota Hilux Selama Sebulan, Tembus hingga Ribuan!