Dari Zonasi hingga Anak di Infus, Inilah Serba-serbi PPDB 2023

Kabid SMP pada Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung Barat, Edi Saparudin. Kamis (20/23). Foto: istimewa
Kabid SMP pada Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung Barat, Edi Saparudin. Kamis (20/23). Foto: istimewa
0 Komentar

JABAR EKSPRES – Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bandung Barat (KBB) mengaku menerima aduan dari orangtua calon siswa di Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2023 jenjang SMP.

Kepala Bidang (Kabid) SMP Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung Barat Edi Saparudin mengatakan, laporan didominasi persoalan kesalahan titik koordinat domisili calon peserta didik, hingga adanya anak yang jatuh sakit karena tak masuk ke sekolah pilihannya.

“Sudah disesuaikan oleh sekolah-sekolah, dan pelaksanaan PPDB 2023 berlangsung baik untuk SMP,” ungkapnya.

Baca Juga:Stadion Pakansari Ganti Rumput, Pemkab Bogor Siap Gelontorkan Rp1,9 M32 Tersangka Peredaran Narkotika di Bogor Berhasil Diamankan, Terancam Pidana Hukuman Mati

Ia menambahkan, setiap orangtua siswa yang mengadu, pihaknya selalu memberikan tawaran agar para orang tua menyekolahkan anaknya di sekolah swasta. Pasalnya, dinas tidak bisa memaksa siswa-siswi yang tidak diterima sebelumnya untuk masuk ke sekolah negeri.

Namun demikian, Edi tak menampik ada beberapa orang tua yang merasa keberatan dengan tawaran di sekolah swasta. Hal ini karena terkendala biaya yang cukup mahal di sekolah-sekolah swasta. Padahal mereka sebenarnya dapat mengajukan keringanan kepada para kepala sekolah.

0 Komentar