JABAR EKSPRES- Apple sedang mengembangkan teknologi chatbot berbasis kecerdasan buatan (AI) yang mirip dengan ChatGPT untuk bersaing dengan OpenAI, Google, dan perusahaan lainnya.
Meskipun Apple belum memutuskan kapan chatbot buatannya akan diluncurkan kepada konsumen, mereka dilaporkan akan membuat pengumuman terkait AI pada tahun depan. Dilansir oleh Tech Crunch pada Rabu (19/7), Apple telah menciptakan kerangka kerja yang disebut “Ajax” untuk mengembangkan model bahasa besar (Large Language Model / LLM) yang akan memberdayakan chatbot seperti ChatGPT milik OpenAI dan Bard yang dikembangkan oleh Google.
Ajax beroperasi di Google Cloud dan dibangun menggunakan kerangka kerja pembelajaran mesin Google, yaitu JAX. Apple menggunakan Ajax untuk menciptakan LLM sebagai dasar dari chatbot AI yang sedang mereka kembangkan.
Baca juga: iPad Pro Layar OLED Akan Rilis Tahun 2024? Simak Speknya!
Teknologi chatbot yang sedang dikembangkan oleh Apple saat ini hanya dapat diakses oleh pegawai mereka yang telah diberi izin khusus untuk alasan keamanan. Pegawai Apple menggunakan chatbot ini untuk membentuk cetak biru produk.
Chatbot ini dimanfaatkan oleh pegawai untuk merangkum teks dan menjawab pertanyaan berdasarkan data yang digunakan untuk melatihnya.
Chatbot buatan Apple memiliki kemiripan dengan ChatGPT, Bard, dan Bing AI tanpa fitur tambahan terpisah dari versi yang tersedia untuk tujuan komersial.
Dalam pengembangan teknologi AI, Apple dilaporkan sedang merekrut tenaga ahli di bidang teknologi AI. Mereka membuka lowongan untuk individu dengan pemahaman mendalam tentang teknologi AI dan LLM.
Baca juga: Apple Dirumorkan Sedang Siapkan iMac dengan Chip M3
Meskipun perusahaan teknologi lain seperti Google, Microsoft, dan Meta bersaing untuk merilis produk AI generatif kepada publik, Apple tidak mengikuti tren tersebut. Meskipun Apple telah menyematkan fitur AI di berbagai produk dan aplikasinya dalam beberapa tahun terakhir, mereka saat ini fokus untuk memenuhi permintaan konsumen akan teknologi AI generatif yang dapat membantu dalam tugas seperti menyusun esai dan menghasilkan gambar.
Selain itu, Apple juga berkomitmen untuk mengatasi masalah potensi pelanggaran privasi oleh teknologi AI. CEO Apple, Tim Cook, menyatakan bahwa mereka akan membawa AI ke lebih banyak produk, tetapi dengan berpegang pada “dasar yang bijaksana.”