JABAR EKSPRES – PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi (Daop) 2 Bandung memastikan keberangkatan kereta api dari wilayah Bandung, Jawa Barat, yang menggunakan jalur utara dalam keadaan normal dan telah diantisipasi setelah terjadi insiden KA Brantas menabrak truk di Semarang, Jawa Tengah.
Manajer Humas PT KAI Daop 2 Bandung, Mahendro Trang Bawono, mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan pengaturan komposisi kereta. Hal ini dilakukan karena keterlambatan kereta dari wilayah Semarang setelah kecelakaan pada Selasa, 18 Juli 2023.
Saat ini, Mahendro memastikan bahwa jalur kereta api di Semarang sudah dapat dilalui. Menurutnya, pemulihan jalur kereta membutuhkan waktu yang cukup lama karena petugas harus melakukan pemeriksaan secara menyeluruh agar jalur tersebut aman untuk dilalui.
Baca Juga:Manulife Indonesia 38 Tahun: Hadirkan Program “Semakin Hari Semakin Baik”Semester I/2023, Penerimaan Pajak DJP Jabar I Tembus Rp16,32 Triliun
“Prosesnya memang untuk menormalisasi jalur itu memang cukup lama, mulai dari kejadian di jam 19.30 WIB malam, sampai jam 04.00 WIB pagi, karena memang harus dipastikan bahwa jalur tersebut memang aman terkendali,” ujarnya.
Selama insiden tersebut, sebanyak 386 penumpang KA Harina dari Semarang terdampak. Dari jumlah tersebut, sebanyak 320 penumpang KA Harina turun di Stasiun Bandung.
Dengan pengaturan komposisi kereta yang dilakukan, Mahendro juga memastikan bahwa keberangkatan kereta dari sejumlah stasiun yang berada di lingkungan Daop 2 tetap sesuai jadwal, tanpa ada perubahan.
