JABAREKSPRES – Kecelakaan Kereta Api Brantas yang menabrak truk tronton di perlintasan Jl. Madukoro Semarang Barat, Kota Semarang, Selasa (18/7) mengisahkan aksi heroik yang dilakukan masinis dan asistennya.
Masinis dan asistennya dikabarkan selamat dari tabrakan maut setelah keduanya memutuskan melompat setelah terjadi benturan hebat.
Tidak itu saja, ketika mendapat informasi kereta akan terjadi benturan, assiten masinis langsung mengumumkan melalui pengeras suara.
BACA JUGA: Akses Jalan Terganggu Imbas Kecelakaan Kereta Api 112 Brantas, PT KAI Sampaikan Permohonan Maaf
Upaya ini berhasil menyelamatkan seluruh penumpang dan berdasarkan keterangan resmi, hanya ada satu penumpang yang mengalami luka ringan.
Sedangkan Masinis dan asistennya terpaksa melopat dari gerbong kereta sesaat setelah terjadi benturan dengan badan truk.
Diketahui berdasarkan kamera CCTV, truk berbadan panjang tersebut, mengalami mogok di perlintasan kereta ketika palang pintu perlintasan ditutup.
Sopir truk berusuha untuk menghidupkan kembali kendaraan. Namun upayanya gagal. Di video CCTV tersebut sopir truk terlihat keluar dari pintu untuk memeriksa truk.
BACA JUGA: Kecelakaan Kereta Api di Semarang Sebabkan Gangguan Perjalanan KA Jerakah-Semarang Poncol
Masyarakat setempat yang melihat kejadian itu sempat berteriak untuk memberitahukan bahwa ada kereta akan melintas.
Namun, upaya tersebut gagal. KA Brantas meluncur dengan cepat dan menabrak tepat pada badan truk.
Dalam video yang beredar di media sosial, tampak dari kejauhan ada seorang yang berjalan tertatih-di badan jembatan.
Diketahui orang tersebut adalah asisten masinis kereta yang sedang mencoba menjauh dari kobaran api.
BACA JUGA: Waspada Aktivitas di Rel! Kereta Api Menelan 34 Korban
Aksi heroik masinis dan asistennya ini sempat menjadi trending topic di mesia sosial (medsos) karena telah berhasil menyelamatkan nyawa seluruh penumpang. Keduanya mendapat banyak pujian dari warganet karena telah memiliki tanggungjawab
Banyak nitizen yang memuji aksi heroik itu layak mendapatkan penghargaan karena dianggap telah menyelamatkan banyak nyawa.
Akibat kecelakaan yang terjadi pada pukul 19.35 WIB itu, sebanyak 6 perjalanan kereta api terganggu.
Tabrakan maut sendiri terjadi di perlintasan berpalang pintu Jl. Madukoro Semarang Barat, Kota Semarang, Selasa (18/7).