JABAR EKSPRES – Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova menuduh Ukraina melakukan serangan ke jembatan yang menghubungkan Rusia dan Krimea, dengan keterlibatan Inggris dan Amerika Serikat.
Kendati demikian, Zakharova tidak memberikan bukti untuk membenarkan pernyataannya tersebut.
“Serangan hari ini di jembatan Krimea dilakukan oleh rezim Kyiv. Rezim ini adalah teroris dan memiliki semua ciri kelompok kejahatan terorganisir internasional,” katanya, dikutip dari TRT World.
Apa yang ia maksud sebagai ‘kejahatan terorganisir internasional’ itu adalah keterlibatan pihak-pihak luar.
BACA JUGA: Perang Ukraina-Rusia, Rusia Mencegat Serangan Drone Milik Ukraina
“Keputusan dibuat oleh pejabat Ukraina dan militer dengan partisipasi langsung dari badan intelijen dan politisi Amerika dan Inggris. AS dan Inggris bertanggung jawab atas struktur negara teroris,” jelasnya lebih lanjut.
Ukraina menyerang jembatan Krimea semalam menggunakan drone tak berawak di permukaan air, kata Komite Anti-Teroris Rusia, menurut media pemerintah.
Komite Investigasi Rusia mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa “dinas khusus” Ukraina bertanggung jawab atas serangan itu dan telah membuka penyelidikan kriminal.
Perang Ukraina-Rusia masih terus berlangsung hingga sekarang. Kedua belah pihak masih terlibat jual beli serangan. Kali ini, Ukraina-lah yang menyerang.
BACA JUGA: PM Hungaria: Bergabungnya Ukraina Menjadi Anggota NATO Bisa Memicu Perang Dunia Baru
Peperangan ini tentunya sudah memakan banyak korban dari kedua pihak. Sementara itu sudah banyak pula fasilitas yang hancur sebagai akibat dari peperangan ini.
Belum ada titik terang kapan perang antardua negara ini akan berakhir dengan mengingat banyak warga sipil yang menderita.
Hal yang sangat dikhawatirkan dari konflik Ukraina-Rusia ini tentunya adalah perihal meningkatnya potensi eskalasi perang yang lebih besar.***