Pemkab Bandung Optimis! Kereta Gantung bisa Urai Kemacetan Sekaligus Pariwisata

“Cuman sudah beberapa kali mengusulkan disini kan belum ada ketegasan dan kepastian artinya disini berat untuk biaya pembebasan lahan,” lanjutnya.

Selain itu, sebelum adanya usulan kereta gantung ini, pihaknya kata Dadang sudah mengusulkan gagasan untuk membuat jalan tol kepada pemerintah pusat.

Namun hal ini belum pasti terwujud karena kepemimpinan Presiden Jokowi sendiri akan berakhir pada tahun 2024.

BACA JUGA: Pemkot Bandung Harap Semua ASN Peka Terhadap Masalah Masyarakat

“Nah apakah ini bisa dilaksanakan pada tahun 2024-2025 kita tidak tahu juga karena Pak Presiden juga sampai 2024 dan ini juga masih dalam tahapan perencanaan.Tapi akan saya coba ke Bappenas untuk bahasa secara khusus soal ini,” terangnya.

Kang DS, sapaan akrabnya menyebut jika pihaknya sudah mengklaim membuat FS (Feasibility Study) atau teknik analisis yang digunakan untuk menilai kualitas dari faktor-faktor sebuah proyek dalam pembangunan kereta gantung ini.

Bahkan dirinya mengklaim sudah ada 3 investor yang berminat dalam proyek pembangunan ini.

“Saya sudah bikin FS nya sudah meminta kepada konsultan dan sudah hampir selesai, maka setelah saya membuat mimpi yang tadi, sekarang ada 3 investor yang mau dari luar negeri dari China, dari Nasional ada dan lokal juga ada,” tuturnya.

Terkait anggaran kereta gantung sendiri kata Dadang pihaknya masih belum bisa menentukan berapa anggarannya.

“Nah ini belum nanti minggu depan kita ketemu, kalau mau ekspose boleh minggu depan saya undang,” ungkapnya.

BACA JUGA: Heroik! PKD Kereta Api Selamatkan Lansia di Bandung

Dadang juga melihat jika pembangunan kereta gantung ini lebih murah dan cepat. Kenapa, karena daya tarik kereta gantung ini bisa menambah daya tarik investor dan pariwisata.

“Lebih cepat dan ada wisatanya dan investasinya lebih cepat Break Even Point (BEP), contoh saya lihat Nimo Highland dan Rengganis itu pertumbuhan ekonominya sangat cepat. Contoh Nimo Highland itu hanya 1,5 tahun sudah BEP,” terang dia.

Selain itu pembangunan kereta gantung inipun kata Dadang tidak akan merusak ekosistem hutan karena hanya memasang tiang penyangga saja.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan