Kopi robusta juga memiliki kandungan kafein yang lebih tinggi daripada kopi arabika, sehingga memiliki efek merangsang yang lebih kuat.
Karena sifatnya yang tangguh, biji kopi robusta sering digunakan dalam pembuatan kopi instan dan campuran kopi untuk memberikan rasa yang lebih kuat dan tubuh yang lebih penuh.
Selain perbedaan dalam rasa dan kandungan kafein, kopi arabika dan kopi robusta juga memiliki perbedaan dalam hal budidaya dan harga.
Pohon kopi arabika cenderung lebih rentan terhadap penyakit dan membutuhkan perawatan yang lebih intensif. Hal ini membuat harga kopi arabika cenderung lebih tinggi daripada kopi robusta.
Di sisi lain, pohon kopi robusta lebih tahan terhadap berbagai kondisi lingkungan dan memiliki hasil yang lebih melimpah. Oleh karena itu, kopi robusta umumnya lebih terjangkau dalam harga.
Dalam industri perkopian, kopi arabika sering dianggap sebagai jenis kopi yang lebih berkualitas dan lebih dihargai daripada kopi robusta.
Baca juga: 5 Fakta Seputar Tol Cisumdawu, Salah Satunya Telan Biaya Rp18,3 Triliun!
Rasa yang halus dan aroma yang kompleks membuat kopi arabika menjadi pilihan bagi pecinta kopi yang mencari pengalaman kopi yang lebih berkelas.
Namun, kopi robusta memiliki peran penting dalam industri kopi, terutama dalam pembuatan kopi instan dan campuran kopi. Kopi robusta juga digunakan untuk memberikan kekuatan dan kekentalan pada kopi espresso.