JABAR EKSPRES – Budi Arie Setiadi dijadwalkan akan dilantik hari ini di Istana Negara oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo).

Presiden Jokowi akan melantik sejumlah anggota Kabinet Indonesia Maju, termasuk Menkominfo.

Pelantikan tersebut dijadwalkan akan dilaksanakan pada pagi ini Senin, 17 Juli 2023 di Istana Negara.

Hal tersebut juga ditegaskan oleh Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Bey Machmudin pada hari Minggu, 16 Juli 2023.

“Benar, besok pagi akan ada pelantikan oleh Bapak Presiden,” Bey Machmudin, sebagaimana mengutip dari ANTARA.

BACA JUGA: KPK Temukan Bukti Elektronik Kasus Dugaan TPPU Andhi Pramono

Berdasarkan informasi, Presiden Jokowi akan melantik Budi Arie Setiadi sebagai Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) menggantikan Johnny G. Plate.

Sebagaimana yang diketahui, Budi Arie Setiadi saat ini tengah menjawab sebagai Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Wamendes PDTT) dan juga masih aktif sebagai Ketua Umum Relawan Pro Jokowi (Projo).

Meski nama Budi Arie Setiadi sudah disebutkan, informasi lebih lengkapnya akan diungkap pada hari ini di Istana Negara.

“Tapi untuk jabatan apa dan siapa yang akan dilantik, kita lihat besok bersama di Istana Negara,” ungkap Bey.

BACA JUGA: Tol Cisumdawu Resmi Dibuka Hari Ini! Berikut Daftar Seksi yang Masih Gratis

Tak hanya Budi Arie, sejumlah nama yang disebut juga akan dilantik, seperti Rektor Universitas Meostopo Profesor Paiman Raharjo sebagai Wamendes PDTT, Wakil Menteri BUMN Pahala Mansury sebagai Wakil Menteri BUMN, dan Duta Besar RI untuk Amerika Serikat Rosan Roeslani sebagai Wakil Menteri BUMN.

“Kami menunggu pengumuman dari Presiden karena itu hak Prerogatif presiden,” ujar Budi Arie Setiadi.

Informasi lebih lanjut, Budi Arie Setiadi diketahui pernah menjabat sebagai Kepala Balitbang PDI DKI Jakarta selama 5 tahun pada tahun 2005.

Tak hanya itu, ia juga pernah menjabat sebagai Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan DKI Jakarta. Lalu, Budi Arie menjadi sukarelawan pendukung Jokowi saat pemiliihan umum di tahun 2014 dan 2019.