Launching Program Gemetar, Wabup Sumedang Disambut Para Penari Cilik!

JABAR EKSPRES – Wakil Bupati (Wabup) Sumedang, H. Erwan Setiawan, meresmikan program Gerakan Mencintai Tanjungsari atau disingkat Gemetar yang disambut oleh para penari cilik dengan nama tarian Sampurasun pada Minggu, 16 Juli 2023.

Dalam rangkaian acara gelaran budaya tersebut, terpantau oleh wartawan JabarEkspres.com, beberapa seni pertunjukan tari ditampilkan oleh Sanggar Budaya Seni Bina Lestari.

Erwan bersama dengan Ayah tercintanya, H. Umuh Muchtar, turut hadir dan membuka acara tersebut.

“Hari ini saya membuka kegiatan atau Gemetar, yakni Gerakan Mencintai Tanjungsari. Saya mengapresiasi jajaran Kecamatan Tanjungsari dan jajaran panitia, yang sudah menggelar acara seni budaya atau Gemetar ini,” kata Erwan kepada wartawan Jabar Ekspres, di Gedung Kecamatan Tanjungsari.

Baca juga: Pemkab Bandung Barat Jamin Transparansi Pemilihan 4 OPD yang Masih Kosong!

“Semoga lancar dan sukses. Terkait tujuanya, acara ini digelar untuk lebih mengaktifkan peran serta partisipasi masyarakat Tanjungsari, untuk lebih mencintai tanah air, mencintai Tanjungsari,” ujarnya.

Pihaknya mengadakan gerakan ini, agar menumbuhkan keinginan masyarakat dalam membangun Tanjungsari lebih berkembang, baik pembangunan dari segi akhlak, moral, hingga infrastuktur.

“Saya berharap, kegiatan ini pun jangan sampai berhenti di sini saja, lakukan evaluasi dan terus berkesinambungan. Apa yang kurang dikegiatan kali ini, tahun depan semoga lebih baik lagi,” pungkas Erwan.

Sementara itu, ditampilkan berbagai tarian, mulai dari tarian penjemputan Wakil Bupati Erwan, Camat Tanjungsari, beserta jajaranya. Kemudian, tari khusus sampurasun, pertunjukan silat ijen, dan masih banyak lagi.

Uniknya, para penari didominasi oleh anak tingkat sekolah dasar. Salah seorang penari yang baru beranjak sekolah menengah di SMPN 2 Tanjungsari, Raiya Nazmi (12), mengatakan bahwa penampilan tarian sampurasun merupakan hasil latihan dadakan.

“Latihanya kurang lebih semingguan, eh, delapan hari latihan biasa, dua hari latihan gladi, langsung di area pertunjukanya,” terang Raiya.

Sedangkan pimpinan sekaligus pelatih sanggar Seni Bina Lestari, Lia Nurhayati (56), menyampaikan bahwa para penari ini merupakan anak-anak pilihan terbaik.

“Sanggarnya sudah sejak 2006 lalu, latihanya di Pendopo Kecamatan. Penarinya dari mulai anak SD sampai dengan SMA ada, bahkan ibu-ibu dari anak yang menari pun sebagian suka latihan dan ikut tampil juga di acara sekarang,” tandasnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan