JABAR EKSPRES – Pengurus Wilayah (PW) Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) Jawa Barat mengadakan Konferensi Wilayah (Konferwil) ke XII pada Sabtu, 15 Juli 2023 di Kota Bandung.
Dalam kesempatan itu, hadir pula Ketua Umum PP Muslimat NU yang Juga seorang Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa.
Khofifah mengungkapkan, adanya Konferwil tersebut bertujuan untuk melihat sirkulasi elit di lingkungan Muslimat NU khususnya di Jabar.
BACA JUGA; Masuk Tahap Pembongkaran, Para Pedagang Pasar Banjaran Masih Lakukan Penolakan
“Jadi yang saya pesankan adalah kembali bahwa politiknya muslimat adalah politik kebangsaan,” ucapnya seusai menghadiri Konferwil Muslimat NU di Grand Pasundan Bandung, Sabtu (15/7).
Khofifah mengatakan Muslimat NU tidak menjadi bagian dari kekuatan politik manapun. Namun, dia tidak melarang Muslimat NU dalam menyampaikan aspirasi politiknya secara personal.
“Silakan menyampaikan aspirasi secara personal. Tapi politiknya Muslimat NU adalah politik kebangsaan, menjaga merah putih, dan menjaga NKRI,” katanya.
Selain itu, keberadaan ibu-ibu Muslimat NU juga Khofifah mengatakan bahwa tidak bisa dianggap remeh. Sebab, mereka dinilai dapat berkontribusi menjaga lahir dan batin.
“Jangan dianggap ibu-ibi tidak ada kontribusinya karena mereka ini menjaga lahir batin. Sangat banyak sejarah dari perjalanan muslimat,” ujarnya.
BACA JUGA: Luis Milla Pamit, Manajemen Persib Gerak Cepat Cari Pengganti, Ada Berapa Kandidat?
Maka dengan latar belakang tersebut, Khofifah bahwa Muslimat NU memiliki tugas untuk menyiapkan SDM yang berkualitas untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045 melalui melalui lembaga pendidikan.
“Mereka (Muslimat NU) menjadi bagian yang ikut bertanggung jawab.Kalau di Muslimat di struktur NU hanya boleh di tingkat Paud, TK, playgroup, dan RA. Di luar itu ada Ma’arif dari mulai SD hingga SMA. Kalau perguruan tinggi ada PT NU kelembagaanya begitu,” pungkasnya.