5 Amalan Menyambut Tahun Baru Islam 1445 Hijriyah

Jadi hijrahnya Nabi bukanlah sifat pengecut karena tidak siap menghadapi orang kafir, akan tetapi sesungguhnya adalah ketaatan yang maksimal terhadap perintah Allah kepada Nabi Muhammad dan umatnya.

Dengan berdasar peristiwa hijrah Nabi dalam rangka memperbaiki keadaan, yang merupakan dasar awal penanggalan bulan Hijriah, marilah kita melakukan hijrah di bulan Muharam ini yang merupakan awal dari bulan Hijriah dengan hijrah dari kebodohan menuju kecerdasan dan kepintaran.

Juga hijrah dari kemaksiatan menuju ibadah yang baik, hijrah dari kemalasan menuju semangat berbakti dan berusaha, hijrah dari kefasikan menuju kesempurnaan keberagamaan, dan hijrah menuju positif yang lain.

Allah berfirman:

إِنَّ الَّذِينَ آمَنُوا وَالَّذِينَ هَاجَرُوا وَجَاهَدُوا فِي سَبِيلِ اللَّهِ أُولَئِكَ يَرْجُونَ رَحْمَتَ اللَّهِ وَاللَّهُ غَفُورٌ رَحِيمٌ

“Sesungguhnya orang-orang yang beriman, orang-orang yang berhijrah dan berjihad di jalan Allah, mereka itulah yang mengharapkan rahmat Allah. Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS Al-Baqarah: 218)

4. Puasa Tasu’a dan Asyura

Dalam Muharam ini umat Islam disunnahkan untuk berpuasa. Dengan puasa Muharam, baik hari kesembilan (Tasyu’a) atau ‘Asyuro (hari kesepuluh Muharam). Rasulullah bersabda:

عن عَبْدَ اللَّهِ بْنَ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا يَقُولُ حِينَ صَامَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمَ عَاشُورَاءَ وَأَمَرَ بِصِيَامِهِ قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّهُ يَوْمٌ تُعَظِّمُهُ الْيَهُودُ وَالنَّصَارَى فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَإِذَا كَانَ الْعَامُ الْمُقْبِلُ إِنْ شَاءَ اللَّهُ صُمْنَا الْيَوْمَ التَّاسِعَ قَالَ فَلَمْ يَأْتِ الْعَامُ الْمُقْبِلُ حَتَّى تُوُفِّيَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ

Artinya, “Diriwayatkan dari Abdullah bin Abbas, semoga Allah meridhai keduanya. Abdullah berkata, ketika Rasulullah SAW berpuasa pada hari Asyura (10 Muhrram) dan memerintahkan para sahabat untuk berpuasa, para sahabat bertanya, ya Rasulallah, itu adalah hari yang diagungkan Yahudi dan Nasrani. Rasulullah bersabda, kalau ada kesempatan pada tahun depan, insyaallah kita akan berpuasa Tasua (9 Muharam). Abdullah Ibnu Abbas berkata, Belum datang tahun depan, tetapi Rasulullah sudah terlebih dulu wafat.’” (HR Muslim)

5. Sedekah

Bersedekah adalah memberikan sesuatu yang bermanfaat untuk orang lain dengan ikhlas dan hanya mengharap ridha Allah. Bersedekah bisa berupa barang, uang, jasa maupun senyum, yang kesemuanya dapat dimanfaatkan oleh penerima sedekah.

Bersedekah pada prinsipnya bisa dilakukan kapan saja dan kepada siapa saja tanpa harus memilih dan memilah selagi kita memiliki minat dan ada pihak penerima sedekah kita.

Namun pada Muharam ini sedekah yang baik adalah diberikan kepada keluarga dan anak-anak yatim di lingkungan kita berada. Memberi kegembiraan kepada mereka agar mesakan nikmatnya menjadi orang yang beragama Islam dengan mendapatkan sedekah yang ikhlas dari keluarga maupun orang yang peduli. Rasulullah bersabda:

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan