“Saya telah memproduksi film bertemakan penyakit dan bersifat amal itu sudah empat judul film,” ujarnya
Sebagai sutradara, Harry diketahui telah menelurkan ratusan judul film lainnya dengan beragam genre seperti drama cinta, horor dan genre lainnya.
Film Stigma sendiri diperankan atau didukung oleh artis kawakan Yatti Surachman yang berperan sebagai nenek dari tokoh Wawan yang diperankan oleh Rafi Ar Rashyd. Lalu ada Surya R Kusumah dan Bunga Suci Lestari sebagai ayah dan ibu Wawan. Sementara Sucita berperan sebagai ibu dari anak yang suka melakukan perundungan.
Banyak juga cameo asal Sumedang yang beberapa di antaranya Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum, Wakil Bupati Sumedang Erwan Setiawan, Dosen UPI Sumedang Dr. Diah Gusrayani, pengusaha fashion Dewi Rengganis dan bahkan sang founder sendiri dr. Rizti Agralina.
BACA JUGA: Bina Wilayah dan Upaya Forum WPA Kota Bandung Tekan Kasus ODHA
Sementara itu, artis senior Yatti Surachman mengaku senang bisa terlibat dalam film tersebut. Ia mengaku tidak begitu kesulitan saat harus memerankan tokoh yang diperankannya.
“Tidak kesulitan saya memerankan peran saya karena saya selalu menjadi nenek dan penyayang keluarga,” ujarnya.
Yatti pun mengungkapkan perasaan saat film tersebut dapat ditayangkan secara perdana.
“Keistimewaannya adalah bagaimana kita bertahan untuk hidup, hidup kan harus diperjuangkan. Makanya mari kita menghargai proses karena sebuah proses itu yang harus kita hargai dan pada saat sudah jadi seperti sekarang kita harus tetap menjaga kebersamaan,” paparnya.
Salah seorang aktor lainya yang sempat di wawancarai oleh Jabar Ekspres, ialah Surya Rangga Kusumah yang berprofesi sebagai sopir dalam film tersebut, memiliki dua orang anak namun juga memiliki orientasi seksual yang unik.
“Saya berprofesi sebagai sopir. Tapi juga sedikit berbelok, bergaul dengan gay tapi satu sisi juga saya punya istri dan 2 anak. Sehingga akhirnya saya bersetubuh kesana-kemari dan akhirnya terkena HIV” paparnya.
Surya menjelaskan bahwa di film ini merupakan hal yang kini terjadi juga di kehidupan hari ini, pergaulan bebas, seks dan narkoba.