JABAR EKSPRES – Serangkaian serangan pesawat tanpa awak menghantam ibu kota Ukraina, Kyiv, menyusul beberapa jam sebelum Presiden Ukraina Volodymyr Zelenksy mengunjungi KTT NATO.
Adapun serangan pesawat tanpa awak itu milik Rusia dan menggempur Kyiv selama dua malam berturut-turut.
KTT NATO di Lithuania kemarin, Selasa, 11 Juli 2023, itu kembali menggemakan dukungan kemerdekaan Ukraina.
Seiring dengan KTT NATO yang dihadiri oleh Zelensky itu, Rusia melakukan serangan tersebut.
BACA JUGA: Wikipedia Menolak Gugatan Rusia terkait Penghapusan Informasi Perang Ukraina-Rusia
“Ini merupakan hari ke-504 dari invasi skala besar dari Federasi Rusia terhadap Ukraina. Musuh kembali meluncurkan serangan udara ke ibu kota,” kata Kepala Administrasi Militer Kyiv Serhiy Popko, dikutip dari Antara.
Menurut laporan dari militer Ukraina, serangan Rusia tersebut bisa dicegat sebelum mencapai target.
Kemudian, belum ada keterangan lebih lanjut apakah serangan tersebut memakan korban atau memberikan dampak kehancuran yang berarti
Menurut keterangan dari saksi mata, sistem pertahanan militer Ukraina berhasil menepis serangan drone Shahed besutan Iran tersebut.
BACA JUGA: Bantuan Militer NATO untuk Ukraina, Rusia: Perang Dunia Ketiga Semakin Dekat!
Sudah 500 hari lebih perang Ukraina-Rusia belum juga berakhir. Kedua pihak masih bersitegang hingga taraf persenjataan.
Dengan kata lain, Rusia masih tetap melancarkan apa yang disebut ‘operasi militer khusus’ terhadap Ukraina.
Sementara itu, pihak-pihak pro-Ukraina juga masih tetap dan akan memasok bantuan untuk membantu Ukraina dari dari gempuran Rusia.
Menanggapi keberlanjutan bantuan senjata dan finansial Barat untuk Ukraina, Rusia mengaku tidak bakal menghentikan serangannya terhadap Ukraina.
BACA JUGA: Bos CIA Telepon Bos Intel Asing Rusia, Ada Situasi Gawat Darurat?
“Apa artinya semua ini bagi kami? Semuanya jelas. Operasi militer khusus akan berlanjut dengan tujuan yang sama,” ungkap Wakil Sekretaris Dewan Keamanan Rusia, Dmitry Medvedev, dikutip oleh JabarEkspres.com dari TRT World, Rabu, 12 Juli 2023.
Peperangan ini tentunya sudah memakan banyak korban dari kedua pihak. Sementara itu sudah banyak pula fasilitas yang hancur sebagai akibat dari peperangan ini.