Para Pegiat Kicau Mania Kembali Heboh, Pedagang Burung Cimayor Sumedang Harapkan Ekonomi Kembali Membaik

JABAR EKSPRES, SUMEDANG – Pasca Covid-19 salah seorang pedagang burung Kirman Ruhiman (57) warga asal Dusun Pasir Soka Rt 01 Rw 01 Desa Kebon Kalapa, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Sumedang menjajakan berbagai jenis burung berharap ekonominya kembali membaik. Sebab, saat ini banyak kontes perhelataan burung di Sumedang.

“Kalau patokanya covid-19, hampir semua pengusaha mengalami kolaps, bahkan ada yang sampai bangkrut. Alhamdulillah, saya di sini masih bertahan,” Ujarnya kepada Jabar Ekspres, Kamis 13 Juli 2023, di lokasi dagangnya.

“Ya ekonominya memang belum membaik, masih gini-gini saja. Tapi kalau ukuran saat ini, bisa bertahan saja itu sudah hebat,” Tambahnya,

BACA JUGA : Motif Alami yang Memikat Buat Jenis Batik Ecoprint Makin Diminati

Lebih lanjut, Kirman menjelaskan bahwa modal yang semula dirinya gunakan, kini semakin habis digunakan untuk makan sehari-hari.

“Kalau dulu, sehari omset saya bisa mencapai sekitar Rp4 Juta, kalau sekarang hanya Rp300 ribu sudah bersyukur. Sekarang kita hitung, dari Rp300 ribu, paling Rp100 ribu untungnya, kalau Rp100 ribu di bagi ke pegawai Rp50 ribu sehari, makan, pakan. Ya lama-lama menipis juga modal awal itu kan” Jelasnya,

Dia menyampaikan, bahwa modal awal yang dulu dia keluarkan sekitar Rp100 juta, selain jual burung dengan 50 jenis lebih, pakan dan bisa produksi kandang burung.

“Harga burung, dulu mulai Rp20 ribu sampai Rp2,5 Juta per ekor itu ada. Perputaranya bagus. Sekarang kan ekonomi sedang kurang baik, jadinya sekarang ini yang laku itu burung yang murah di harga 100 ribu ke bawah.” Tandasnya.

Demikian, Kirman Ruhiman berharap, semoga ke depan penjualan bisa naik lagi. Di tambah saat ini, event-event kontes burung mulai bermunculan lagi.

“Semoga ke depan ekonomi kita semua semakin membaik dan terus membaik.” Kata Kirman menandaskan.

BACA JUGA : Kisah Aep Warga Desa Singajaya, Hidup dari Menggarap Jutaan Layang-layang 

Sementara itu, salah seorang pegiat kontes Cepy Galih (40) menuturkan, sejak ditetapkanya status endemic oleh Presiden Jokowi beberapa minggu lalu, kontes burung di Sumedang dijadwalkan lumayan padat.

Diketahui oleh Cepy, bahwa lapangan kontes di Sumedang bahkan sudah memiliki kelas masing-masing.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan