BACA JUGA : 42 Ribu Pekerja Informal Terlindungi Lewat Kerjasama BPJS Ketenagakerjaan dan PT Pos
Perawatan luka pada pasien Diabetes Mellitus harus dilakukan secara tepat untuk menghindari dampak yang lebih besar.
“Dalam memberikan perawatan luka pada pasien diabetes, dipastikan tangan harus bersih. Luka akan lama sembuh atau bahkan tidak bisa sembuh itu paling sering terjadi karena adanya infeksi atau penyakit yg menjadi penyebabnya. Perawatan luka pada prinsipnya sama, hanya saja diberikan pada kondisi yang berbeda,” jelas Andy.
Dikutip dari berbagai sumber, penderita Diabetes Mellitus memiliki masa penyembuhan yang relatif lama dibanding dengan luka pada umumnya.
Hal ini disebabkan karena kadar gula darah pada penderita Diabetes Mellitus terlalu tinggi sehingga dapat merusak saraf dan menyebabkan sirkulasi darah memburuk. Akibatnya, hal ini menghambat proses perbaikan jaringan tubuh.
Tingginya kadar gula pada darah juga dapat menjadi pemicu menurunnya sistem kekebalan tubuh, sehingga apabila luka tidak ditangani dengan baik dapat menyebar dan menimbulkan risiko yang lebih buruk.
“Sejauh ini, saya yakin teman-teman dokter umum di FKTP telah memberikan pelayanan dengan baik, khususnya dalam hal perawatan luka bagi pasien diabetes. Dalam kesempatan ini, saya terbuka untuk diskusi dan sharing tentang bagaimana implementasinya di lapangan untuk mengurangi risiko infeksi dan dampak yang lebih komplikasi,” tuturnya.
Kegiatan Mentoring Spesialis (transfer knowledge) ini dari waktu ke waktu telah rutin dilaksanakan oleh BPJS Kesehatan agar tenaga medis di FKTP dapat memperkuat mutu layanan bagi peserta JKN, khususnya fokus pada permasalahan penyakit kronis. (BS/rm)