Bencana Tanah Longsor Kendari, Kerugian Hingga Rp100 Juta!

JABAR EKSPRES – Hujan deras yang melanda Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, telah menyebabkan bencana alam berupa tanah longsor yang menimbun sebagian teras rumah warga di daerah tersebut. Kejadian ini terjadi di Lorong Dolog Jalan Sawerigading RT 02 RW 01, Kelurahan Mandonga, Kecamatan Mandonga. Menurut Kapolresta Kendari, Kombes Pol Muhammad Eka Fathurrahman, peristiwa tanah longsor ini terjadi pada tanggal 12 Juli 2023 sekitar pukul 21.00 WITA.

“Pada Rabu tanggal 12 Juli 2023 sekitar pukul 21.00 Wita, bertempat di Lorong Dolog Jalan Sawerigading, Mandonga terjadi musibah tanah longsor yang menutup akses jalan dan menimbun teras rumah warga,” kata Kombes Pol Muhammad Eka Fathurrahman. Dikutip Jabar Ekspres dari Antaranews.

Baca Juga: Latgab TNI 2023, Latihan Militer Terpadu 7.500 Prajurit!

Meskipun tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, namun kerugian materil yang dialami warga diperkirakan mencapai sekitar Rp100 juta. Faktor utama yang menyebabkan tanah longsor ini adalah curah hujan yang tinggi sejak pukul 18.00 WITA pada hari yang sama. Selain itu, pembukaan lahan kaplingan yang berada di atas lereng gunung juga menjadi penyebab terjadinya longsor.

Saat ini, warga sekitar masih berjaga-jaga di sekitar lokasi tanah longsor karena hujan masih terus mengguyur Kota Kendari. Namun, upaya pengangkatan material longsor dari jalan dan rumah warga belum dapat dilakukan karena kurangnya alat berat dan truk untuk proses evakuasi.

Kepolisian telah menghimbau warga untuk sementara waktu mengungsi ke tempat aman guna mengantisipasi kemungkinan terjadinya longsor susulan. Selain itu, mereka juga melakukan patroli malam untuk menjaga keamanan, mengingat banyak rumah yang ditinggalkan oleh penghuninya.

Pihak kepolisian bekerja sama dengan PLN (Perusahaan Listrik Negara) guna mengantisipasi potensi bahaya yang dapat ditimbulkan oleh kabel dan tiang listrik yang miring ke arah rumah warga akibat tanah longsor. Langkah ini diambil untuk mencegah terputusnya pasokan listrik dan potensi bahaya lainnya.

Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Kendari belum mengeluarkan keterangan resmi terkait bencana ini. Namun, sejumlah personel BPBD terlihat berada di lokasi untuk memberikan bantuan kepada masyarakat yang terdampak.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan