Kunjungi Warung Bu Eha di Pasar Cihapit, Presiden Jokowi Dapat Cerita Menarik

JABAR EKSPRES – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengetahui sebuah cerita tentang warung nasi Bu Eha yang legendaris saat berkunjung ke pasar Cihapit di kota Bandung pada hari Rabu (12/7).

Presiden Jokowi dan rombongan yang didampingi oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil berhenti di depan warung nasi Bu Eha saat berkeliling pasar, di mana pemiliknya yang bernama lengkap Djulaeha sudah menunggu.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil bercerita singkat tentang pengalaman Eha dan memperkenalkannya kepada Presiden Jokowi.

BACA JUGA : Kunjungi Pasar Cihapit Bandung, Presiden Jokowi Berikan BLT dan Cek Harga Pangan

“Bapak dan ibu saya dulu sering bertemu di sini,” katanya.

Sampai sekarang anaknya sudah jadi gubernur dan Bu Eha masih berjualan di sini,” ujar Ridwan Kamil, dilansir dari siaran pers Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden.

“Bu, apa resepnya?” Presiden Jokowi bertanya kepada Ridwan Kamil.

“Apa ya? Enggak ada resepnya,” kata Eha.

“Bersih hati ya, Bu,” kata Ridwan Kamil.

Presiden Jokowi memberikan bantuan sosial kepada Eha, yang dibagikan kepada para pedagang di pasar Chihapit. Eha merasa senang bisa bertemu dengan Presiden Jokowi.

“Saya senang sekali. Ini (bantuan) untuk amal ibadah saja dan banyak cucu, banyak cicit yang kebagian,” kata Eha.

Eha yang kini berusia hampir 93 tahun, masih mengelola warung nasi yang sudah ada sejak tahun 1947, meneruskan usaha ibunya.

“Dulu tempat ini adalah ladang, bukan pasar seperti sekarang,” kata Eha

BACA JUGA : Setelah dari Pasar Cihapit, Presiden Jokowi Kunjungi Stadion Si Jalak Harupat Cek Persiapan Piala Dunia U-17

Di sudut dinding toko beras tersebut tergantung foto presiden pertama Indonesia, Sukarno, dan beberapa kliping koran yang memuat artikel tentang toko beras tersebut.

Kios Bu Eha dikenal sebagai kios langganan untuk mengenang keluarga Bung Karno sebagai patriot.

“Siapa yang dulu membela negara? Saya tahu seperti apa pertempuran dulu,” katanya.

Bu Eha masih menjalankan warungnya dengan penuh semangat, namun kini ia hanya menjadi kasir dan tidak lagi memasak makanan khas Sunda yang menjadi andalan warungnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan