JABAR EKSPRES – Sebuah kejadian tragis terjadi di Pantai Jembatan Panjang, Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang, yang menyebabkan salah satu pemandu wisata bernama I Made Indraprastha meninggal dunia. Ia ditemukan oleh tim gabungan dan Paguyuban Nelayan Popoh di Pantai Popoh, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur. Dari lima orang yang terseret ombak, dua berhasil ditemukan dalam keadaan selamat, sementara satu meninggal dunia.
Baca Juga: PLN Pulihkan Jaringan Listrik di Desa Tumpeng Pasca Banjir Lahar Dingin
Tim Basarnas Surabaya, yang bertanggung jawab atas pencarian korban, melanjutkan upaya mereka untuk menemukan dua orang wisatawan yang masih hilang sejak Sabtu, 8 Juli. Pencarian dilakukan dengan menggunakan perahu jukung dan pemantauan darat di pesisir pantai wilayah selatan. Sebagai tindakan lanjutan, jenazah korban dievakuasi ke Rumah Sakit dr Iskak Kabupaten Tulungagung untuk identifikasi.
Keluarga korban diberi tahu tentang penemuan jenazah dan dilakukan klarifikasi di Posko Pantai Jembatan Panjang. Identifikasi dilakukan dengan membandingkan ciri-ciri yang melekat pada tubuh jenazah, seperti jam tangan dan gelang tridatu. Hasilnya menunjukkan kesamaan dengan barang milik I Made Indraprastha.
“Keluarga korban, melihat tanda atau ciri-ciri yang melekat di tubuh jenazah. Dari hasil identifikasi seperti jam tangan, gelang tridatu yang melekat, memiliki kecocokan atau identik dengan milik I Made Indraprastha,” kata Nur Hadi. Dikutip Jabar Ekspres dari Antaranews.
I Made Indraprastha, yang berusia 42 tahun, merupakan seorang warga Jalan Ikan Gurami Dalam, Kelurahan Tunggulwulung, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang. Peristiwa tragis ini terjadi saat dua wisatawan asing, termasuk dua perempuan, kesulitan berenang di Pantai Jembatan Panjang. I Made Indraprastha dan dua pemandu wisata lainnya, B dan Pendik alias M. Ruspandi, berusaha membantu mereka. Namun, ombak besar menyapu kelompok tersebut, menyeret lima orang ke tengah laut. Dua di antaranya berhasil ditemukan dalam keadaan selamat, sementara I Made Indraprastha ditemukan telah meninggal dunia.
Pencarian saat ini berfokus pada dua korban yang masih belum ditemukan, yaitu JOS, seorang wisatawan asal Swiss, dan B, seorang pemandu wisata. Tim SAR terus melakukan upaya pencarian dan berharap dapat menemukan mereka secepat mungkin.