Jokowi Mampir ke RM Bungkeng, Ini Fakta RM Bungkeng

JABAR EKSPRES – Peresmian Tol Cisumdawu telah menjadi kabar gembira bagi para pecinta Tahu Sumedang dan penggemar kuliner. Tol Cisumdawu yang baru dibuka secara resmi ini memberikan akses yang lebih mudah untuk mencapai Kota Sumedang dan menikmati kelezatan Tahu Sumedang yang terkenal.

Dengan adanya Tol Cisumdawu, perjalanan menuju Kota Sumedang menjadi lebih cepat dan nyaman. Para wisatawan kuliner dan pengunjung dapat dengan mudah mengakses pabrik Tahu Sumedang di Jl 11 April atau mencari penjual tahu di sepanjang jalanan Sumedang. Tidak hanya itu, para pedagang keliling juga dapat menjangkau lebih banyak penumpang di bus atau elf yang melintasi tol ini, sehingga lebih banyak orang dapat menikmati kelezatan Tahu Sumedang.

Tahu Sumedang adalah salah satu makanan khas Kota Sumedang, Jawa Barat, yang tidak dapat dipisahkan dari kota tersebut. Tahu Sumedang ini sangat terkenal dan menjadi ikon kuliner kota Sumedang. Salah satu jenis tahu yang harus dicoba adalah Tahu Bungkeng, yang bisa Anda temui di sepanjang jalanan Sumedang atau berkunjung ke pabriknya di Jl 11 April, Sumedang, dekat dengan Taman Telur.

Baca juga : Fakta Tentang Tol Cisumdawu, Siap-Siap Untuk ‘Ngacir’! Bandung-Kertajati Cuma 40 Menit!

Tahu Sumedang memiliki bentuk kotak kecil yang renyah saat digigit. Rasanya yang lezat membuat banyak orang ketagihan. Meskipun ada banyak perajin Tahu Sumedang di luar daerah Sumedang, banyak orang percaya bahwa Tahu Sumedang yang dibuat di Sumedang memiliki rasa yang berbeda dan berkualitas lebih baik. Oleh karena itu, untuk mendapatkan Tahu Sumedang dengan kualitas dan rasa khasnya, sebaiknya tahu tersebut dibuat di kabupaten Sumedang.

Tahu Bungkeng merupakan perintis atau cikal bakal dari Tahu Sumedang. Tahu Bungkeng sudah ada sejak tahun 1917, dari zaman Belanda, dan rasanya tetap terjaga dan lezat hingga saat ini. Sejarah Tahu Sumedang berawal dari kreativitas seorang imigran Tionghoa bernama Ong Kino dan istrinya. Ong Kino telah memproduksi tahu ini hingga tahun 1917 dan kemudian mewariskannya kepada anaknya bernama Ong Bung Keng. Pada suatu hari, Bupati Sumedang, Pangeran Soeria Atmadja, mencicipi tahu yang digoreng oleh Bung Keng dan sangat menyukainya. Bupati tersebut mengusulkan agar Bung Keng menjual tahu tersebut. Setelah itu, Tahu Bungkeng menjadi sangat populer dan tetap populer hingga sekarang.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan