JABAR EKSPRES – Ziarah kubur merupakan tradisi yang sudah dilakukan masyarakat secara turun temurun. Ziarah kubur di Indonesia dilakukan dengan mengunjungi makam keluarga atau orang yang sudah meninggal untuk dibacakan doa.
Doa Ziarah kubur ada yang menyusunnya secara khusus, namun ada juga yang merangkaianya sendiri dengan bahasa yang diketahui. Namun ada satu doa yang sudah sangat lazim digunakan masyarakat.
Doa ziarah kubur ini juga sering digunakan saat mendengar kabar ada saudara muslim yang meninggal, karena inti dari doa ini adalah meminta kepada Allah untuk mengampuni dosa si fulan yang sudah meninggal dan memberinya rahmat.
Selain mengetahui bacaan doa saat akan melakukan ziarah, kita juga akan mengetahui seperti apa tatacaranya juga hukum dari melakukan ziarah ini.
Doa Ziarah Kubur
Doa Ziarah kubur ini dibacakan saat mendatangi makam dan biasanya dilakukan setelah membersihkan sekitar makam dengan membawa air bunga untuk disiramkan keatas makam.
Berikut bacaan doa ziarah kubur:
اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ وَارْحَمْهُ وَعَافِهِ وَاعْفُ عَنْهُ، وَأَكْرِمْ نُزُلَهُ، وَوَسِّعْ مَدْخَلَهُ، وَاغْسِلْهُ بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ، وَنَقِّهِ مِنَ الذُّنُوبِ والْخَطَايَا كَمَا يُنَقَّى الثَّوْبُ الْأَبْيَضُ مِنَ
الدَّنَسِ، وَأَبْدِلْهُ دَارًا خَيْرًا مِنْ دَارِهِ، وَزَوْجًا خَيْرًا مِنْ زَوْجِهِ، وَأَدْخِلْهُ الْجَنَّةَ، وَأَعِذْهُ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَمِنْ عَذَابِ النَّار, وَافْسَحْ لَهُ فِي قَبْرِهِ، ونَوِّرْ لَهُ فِيهِ
Allahummagfirlahu war hamhu wa ‘aafihii wa’fu anhu, wa akrim nuzuulahu wawassi madholahu, waghsilhu bii maa’i watssalji walbaradi, wa naqqihi, minaddzzunubi wal khathaya kamaa yunaqqatssaubul abyadhu minad danasi.
Wabdilhu daaran khairan min daarihi wa zaujan khairan min zaujihi. Wa adkhilhul jannata wa aldzhu min adzabil qabri wa min adzabinnaari wafsah lahu fi qabrihi wa nawwir lahu fihi.
Artinya:
“Ya Allah, berilah ampunan dan rahmat kepadanya. Berikanlah keselamatan dan berikanlah maaf kepadanya. Berikanlah kehormatan untuknya, luaskanlah tempat masuknya. Mandikanlah dia dengan air, es, dan embun. Bersihkanlah dia dari kesalahan sebagaimana Engkau bersihkan baju yang putih dari kotoran.
Gantikanlah untuknya rumah yang lebih baik dari rumahnya, istri yang lebih baik dari istrinya. Masukkanlah dia ke dalam surga, berikanlah perlindungan kepadanya dari azab kubur dan azab neraka. Lapangkanlah baginya dalam kuburnya dan terangilah dia di dalamnya,” (HR Muslim)
Tata cara Ziarah Kubur
Ziarah kubur memang tidak wajib sehingga tidak berdosa apabila tidak melaksanakannya. Meski demikian, menurut Islam berziarah dapat menjadi salah satu sarana agar seorang Muslim selalu beriman dan mengingat kematian.