JABAR EKSPRES – Dinas Provinsi Jawa Barat (Disdik Jabar) mengaku menyiapkan sejumlah alternatif bagi para calon siswa yang tidak diterima di sekolah negeri pada Pendaftaran Penerimaan Siswa Baru (PPDB) tahun ajaran 2023/2024.
Sekretaris Disdik Jabar, Yesa Sarwendi membeberkan ada dua alternatif yang dilakukan kepada para calon siswa yang tidak diterima atau lolos di sekolah negeri.
“Alternatifnya yang pertama itu kan di swasta. Tapi kita yang berharap, siswa masih bisa ditampung di sekolah swasta karena swasta itu masih banyak,” ujarnya saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Senin (10/7).
BACA JUGA: Dianiaya Sesama Tahanan, Tersangka Tindak Asusila Anak Tewas Dalam Sel Polres Metro Depok
Yesa menyebut jumlah sekolah swasta di Jabar telah menyentuh angka 4.000 dibandingkan sekolah negeri, yang hanya berjumlah 851 sekolah.Maka dari itu, menyiapkan sekolah swasta sebagai salah satu alternatif.
“Jadi asumsi kita itu, kalau seandainya sekolah semuanya di negeri maupun di swasta itu bangkunya di isi, maka itu sebenarnya dapat tertampung semua siswa itu (yang melakukan pendataan PPDB). Tapi kan masalahnya, Masyarakat ini masih melihat di negri atau di sekolah-sekolah tertentu,” ucapnya.
Yesa menuturkan Disdik Jabar menyediakan program sekolah terbuka yang rencananya akan digulirkan pada bulan Agustus 2023 nanti.
BACA JUGA: Sebentar Lagi! Hasil PPDB Tahap 2 Segera Diumumkan, Disdik Jabar: 125.117 Siswa Diterima
Sekolah tersebut, diharapkan dapat menampung bagi para calon siswa yang berada di wilayah terpencil dan ekonomi kurang.
“Sekolah terbuka itu bukan berarti orang masuk sekolah terbuka, itu tidak. Tapi Sekolah terbuka itu sebenarnya, untuk masyarakat daerah-daerah tertentu seperti lokasinya jauh, dan ekonominya kurang. Tapi kita berharap di swasta dulu (siswa tertampung),” kata Yesa.
Sebelumnya, dari data sementara pengumuman PPDB tahap 2 tahun Ajaran 2023/2024, Yesa menyebut ada sekitar 125.117 siswa yang diterima atau lolos ke sekolah negeri.
“Untuk data sementara dari jumlah pendaftar SMA, SMK, dan SLB di seluruh Jabar itu ada 200.841 (siswa), dan yang diterima itu 125.117. Namun untuk data fix nya, nanti setelah jam 2, dan kalau ada perubahan juga paling di 4-5 orang,” ucapnya.