306 Pecatur Tanah Air Ramaikan Super Chess National Tournament

JABAR EKSPRES – Dua orang saling berhadapan di atas papan persegi yang terbagi 64 kotak. Masing-masing mereka memilih warna antara hitam dan putih sebelum bertanding untuk saling menaklukkan lawan. Dalam petak berukuran 8×8 cm mereka beradu untuk memenangkan kejuaraan catur Super Chess National Tournament.

Event yang di Sponsori oleh Super Challenge itu diikuti para pecatur dari berbagai daerah di Tanah Air tersebut digelar di Papuri Saung Sunda-Progresif Sport Center, Jalan Soekarno-Hatta, Kota Bandung  selama dua hari atau dari , 8-9 Juli 2023.

Sebanyak 306 pecatur dari berbagai daerah yang ada di Tanah Air bertanding pada laga Super Chess National Tournament, mereka bertanding dalam tiga kategori mulai dari Open, Junior dan Veteran.

Kejuaraan ini resmi dibuka oleh Ketua Umum Pengprov Percasi Jawa Barat, Deni Nurdyana Hadirin didampingi oleh Anggota Bidang Pembinaan dan Prestasi Komo Jawa Barat, Jajat Drajat Kusumanagara berserta Ketua Penyelenggara H Soleh Subari.

Pertandingan open sendiri diikuti oleh para pecatur Master dan Non Master di antaranya, Women Grand Master (WGM), Yoseph Theolifus Taher, Muhammad Lutfi Ali dan Fide Master (FM) Hamdani Rudin.

Di kategori junior sendiri diikuti oleh Reynand Christopher dan Ray Mclung. Sementara, di katagori Veteran ada, Zadiat. Para pecatur merebutkan total hadiah sebanyak Rp. 98 Juta dalam laga Super Chess National Tournament ini.

Ketua Penyelenggara Super Chess National Tournament, H. Soleh Subari menuturkan bahwa Super Chess National Tournament kali ini merupakan tahun ketiga, dengan jumlah peserta yang paling besar.

306 Pecatur Tanah Air Ramaikan Super Chess National Tournament
BERADU KEMAMPUAN: Ketua Pengprov Percasi Jawa Barat Deni Nurdyana Hadimin didampingi Ketua Penyelenggara , H. Soleh Subari melakukan langkah pertama dengan salah seorang peserta yang juga atlet nasional, Medina Warda Aulia dalam acara pembuka Super Chesse National Tournament.

Dia juga mengatakan, di tahun pertama hanya diikuti tidak lebih dari 50 peserta lalu di tahun kedua naik menjadi 80 peserta sampai di tahun ketiga ini 2023  jumlah peserta melonjak sampai 300 lebih peserta.

”Dalam perjalanannya, berawal di sebuah gang kecil di kawasan Ledeng yang hanya bisa menampung hingga puluhan peserta saja, memasuki tahun ketiga kita bisa menyelenggarakan di sebuah hotel dan itu pun dengan tempat yang cukup terbatas hingga 80 peserta,” tutur Soleh.

Tinggalkan Balasan