2. Melaksanakan shalat dua rakaat di masjid atau mushala terdekat pada saat sampai di kampung halaman
3. Mengadakan naqi’ah
Naqi’ah yaitu perhelatan yang ditujukan untuk menyambut kedatangan orang yang baru tiba dari perjalanan jauh. Termasuk perjalanan menunaikan ibadah haji ini.
Kegiatan ini dapat dilakukan keluarga jamaah haji yang sudah pulang atau masyarakat di lingkungannya.
Biaya pengadaan selamatan ini bisa saja dari pihak keluarga, masyarakat, atau orang yang baru pulang haji
Baca juga : Ciri-ciri Haji Mabrur yang Bisa Dilihat Setelah Berhaji
Sebagaimana diketahui, masyarakat di Indonesia biasanya berduyun-duyun mendatangi rumah jamaah haji yang baru pulang dari Tanah Suci. Kedatangan mereka kadang untuk menyampaikan selamat dan meminta doa kepada orang-orang yang baru saja menyandang gelar haji itu.
Sebenarnya bila dirinci, meminta doa adalah tahap yang terakhir. Sebelum meminta doa, hendaknya mengucapkan salam terlebih dahulu, kemudian berjabat tangan, lalu meminta doa ampunan kepada Allah melalui orang yang baru mendapat gelar haji itu sebelum memasuki rumahnya.
Hal ini didasarkan pada sebuah hadits Nabi yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad, sebagai berikut:
عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا لَقِيتَ الْحَاجَّ فَسَلِّمْ عَلَيْهِ وَصَافِحْهُ وَمُرْهُ أَنْ يَسْتَغْفِرَ لَكَ قَبْلَ أَنْ يَدْخُلَ بَيْتَهُ فَإِنَّهُ مَغْفُورٌ لَهُ Artinya,
“Dari Abdullah bin Umar, ia berkata: ‘Rasulullah ﷺ bersabda: ‘Jika kamu menjumpai orang yang baru berpulang dari haji maka berilah salam kepadanya, dan jabatlah tangannya, serta mintalah kepadanya untuk memohonkan ampun buatmu sebelum ia memasuki rumahnya, sebab ia telah diampuni dosa-dosanya.’” (HR Imam Ahmad)