Presiden Jokowi Dituntut Mundur Emak-Emak Bandung, Koalisi People Power Indonesia Geruduk Kantor DPRD Jawa Barat

JABAR EKSPRES – Puluhan emak-emak dan bapak-bapak menggeruduk kantor DPRD Jawa Barat pada Jumat, 7 Juli 2023. Masa yang mengatasnamakan Koalisi People Power Indonesia (KPPI) itu unjuk rasa menuntut Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Sebagai informasi, unjuk rasa Koalisi People Power Indonesia (KPPI) tersebut untuk menuntut Presiden Jokowi untuk mundur. Adapun unjuk rasa tersebut digelar depan gedung DPRD yang ada di Jalan Diponegoro itu. Rombongan tiba di lokasi sekira pukul 13.30 WIB.

“Jokowi Mundur!” begitu teriak massa unjuk rasa dari Koalisi People Power Indonesia (KPPI) tersebut berdasarkan pantauan JabarEskpres.com pada Jumat, 7 Juli 2023.

BACA JUGA: Setwan DPRD Jawa Barat Anggarkan Rp 1,7 Miliar untuk Seragam Dewan

Selain berorasi, massa juga membawa spanduk dan poster terkait tuntutan mundurnya Presiden Jokowi. Diketahui ada sejumlah tulisan yang terpampang pada spanduk unjuk rasa tersebut.

“Turun Turun Wahai Pengkhianat Bangsa,” tulis salah satu spanduk yang dibentangkan massa.

Akibat aksi unjuk rasa tersebut, Jalan Diponegoro juga terpaksa ditutup. Sementara itu, sejumlah personel kepolisian juga nampak bersiaga untuk mengamankan jalannya aksi tersebut.

BACA JUGA: DPRD Jawa Barat Terima Usulan Enam Raperda dari Pemprov, Ada yang Kurang Lengkap

Perwakilan masa, M. Rizal Fadilah mengungkapkan, aksi tersebut sebagai bentuk penyampaian aspirasi dari sebagian masyarakat.

“Pak Jokowi mundur sukarela atau dimundurkan oleh lembaga MPR,” katanya.

Lebih lanjut Rizal menambahkan, ada sejumlah alasan sehingga tuntutan agar Presiden Jokowi mundur. Yakni, Presiden dinilai telah banyak melakukan pelanggaran, mulai dari konstitusi, Undang-Undang, hingga sikapnya yang cenderung otoriter.

“Banyak aspek dinilai sudah tidak lagi sejalan dengan rakyat,” katanya melanjutkan.

Menurut Rizal, aksi unjuk rasa Koalisi People Power Indonesia (KPPI) tersebut rencananya dilangsungkan di depan Gedung Sate. Namun, aksi digeser ke DPRD karena sedang ada acara di Gedung Sate.

Masih kata Rizal, aksi serupa tidak hanya dilakukan di Bandung, tapi juga ada di daerah lain. Salah satunya di Solo. Unjuk rasa dilakukan di ujung masa kepemimpinan Presiden Jokowi juga bukan tanpa alasan.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan