Proyek Jembatan Cikereteg Meleset dari Target, Kementerian PUPR Lamban!

Pihak kontraktor proyek terkesan mengabaikan masalah dampak ini. Sehingga sangat mengganggu perekonomian warga.

Selain itu masyarakat juga kesulitan berjualan karena jalan penuh dengan kendaraan yang melintas di jalan alternatif yang kecil.

“Apakah mereka tau banyak pengendara yang jatuh , itu kan ga ada perhatianya sama sekali,’’seru Awan.

Para pengendara juga banyak yang terlibat kecelakaan. Bahkan ada yang meninggal dan terjatuh ke sawah.

Awan menegaskan, masyaraka meminta kejelasan serta solusi karena masyarakat merasa dirugikan.

‘’Mulai dari akses jalan yang tertutup, aktifitas warga waktu istirahat jadi terganggu,’’ kata dia.

Semenatara itu, Perusahaan Pelaksana proyek PT Brantas Abipraya melalui Humasnya bernama Dodon tidak bisa memberikan kepastian mengenai tuntutan warga itu.

Dodon hanya mengatakan bahwa, aspirasi masyarakat akan segera disampaikan kepada pimpinan perusahaan.

“Kami sebelumnya minta maaf, memang respon kami lambat, karena sebenernya ini soal waktu aja, kita nunggu open traffic dulu, abis itu kita fokus kerja disana,’’ tutu Dodon. (sfr/yan)

Tinggalkan Balasan