JABAR EKSPRES — Setiap tanggal 6 Juli, kita memperingati Hari Zoonosis Sedunia untuk meningkatkan kesadaran tentang penyakit zoonosis, yang dapat ditularkan antara hewan dan manusia.
Hari ini mengingatkan kita akan pentingnya pemahaman yang lebih baik tentang kesehatan hewan dan hubungannya dengan kesehatan manusia.
Pentingnya Hari Zoonosis Sedunia
Hari Zoonosis Sedunia bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman tentang zoonosis, yang melibatkan penyakit menular yang bisa ditularkan antara hewan dan manusia.
Berbagai penyakit zoonosis, seperti rabies, flu burung, dan virus corona baru (COVID-19), telah memiliki dampak serius terhadap kesehatan masyarakat global.
Dalam dunia yang semakin terhubung secara global, interaksi antara manusia dan hewan menjadi lebih sering dan kompleks. Peningkatan perjalanan internasional, urbanisasi, dan perubahan lingkungan menyebabkan meningkatnya risiko penularan penyakit antara spesies.
BACA JUGA: Viral Medsos Hari Ciuman Internasional, Ini Penjelasannya!
Oleh karena itu, Hari Zoonosis Sedunia memberikan kesempatan untuk mengedukasi masyarakat tentang langkah-langkah pencegahan, pengawasan, dan penanggulangan penyakit zoonosis.
Bagaimana Mencegah Zoonosis?
Mencegah dan mengendalikan zoonosis memerlukan kerja sama lintas sektor, termasuk sektor kesehatan manusia dan hewan. Upaya pencegahan meliputi pengawasan penyakit, vaksinasi hewan, praktik kebersihan yang baik, dan pemantauan epidemiologi yang akurat.
Selain itu, kesadaran akan potensi risiko zoonosis saat berinteraksi dengan hewan, seperti hewan peliharaan atau di tempat-tempat wisata yang memiliki kontak dengan hewan liar, sangat penting.
Organisasi kesehatan global, pemerintah, institusi pendidikan, dan masyarakat sipil berperan penting dalam mengatasi tantangan zoonosis. Kampanye penyuluhan dan pelatihan diadakan untuk memastikan bahwa informasi yang akurat dan terkini tersedia untuk semua orang.
BACA JUGA: Peringatan Hari Bulutangkis Sedunia, Olahraga Penuh Aksi dan Prestasi
Hari Zoonosis Sedunia juga merupakan momen untuk mempromosikan kesehatan dan kesejahteraan hewan. Perawatan yang baik terhadap hewan, kebersihan yang tepat di peternakan dan fasilitas penangkaran, serta kebijakan perlindungan hewan yang baik, semuanya berkontribusi dalam mencegah penyebaran penyakit.
Selain itu, kesadaran akan dampak deforestasi, perubahan iklim, dan kegiatan eksploitasi hewan juga penting dalam mengurangi risiko penularan penyakit zoonosis. Perlindungan habitat alami dan upaya konservasi hewan membantu menjaga keseimbangan ekosistem dan mengurangi potensi interaksi manusia-hewan yang berisiko tinggi.