JABAR EKSPRES – Informasi terkait kepulangan haji 2023, tercatat setidaknya ada 15 haji Embarkasi Kertajati meninggal Dunia di Tanah Suci.
Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Jawa Barat, mengungkapkan dari 9.268 jemaah haji asal Embarkasi Kertajati tercatat sebanyak 15 orang meninggal dunia di Tanah Suci.
Sementara itu, jemaah haji Embarkasi Kertajati lainnya akan kembali pulang pada hari Minggu, 9 Juli 2023.
“Sampai per tanggal 5 Juli 2023 jemaah haji yang wafat di Tanah Suci berjumlah 15 orang,” ujar Kepala Bidang Penyelenggara Haji dan Umrah, Kemenag Jabar Boy Hari Novian, sebagaimana mengutip dari ANTARA.
Boy mengungkapkan bahwa jemaah haji Embarkasi Kertajati yang meninggal dunia sudah dimakamkan langsung di Tanah Suci, dan dipastikan tidak dibawa pulang ke Tanah Air.
BACA JUGA: Cara Cek Penerima Bansos PKH Tahap 3 Cair Juli 2023
Embarkasi Kertajati sendiri telah memberangkatkan jemaah haji 2023 berasal dari Kabupaten/Kota Cirebon, Indramayu, Majalengka, Kuningan, Subang, dan Sumedang dengan jumlah keseluruhan mencapai 9.268 orang.
Dari jumlah tersebut, Boy mengatakan bahwa keberangkatan dari Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) atau Bandara Kertajati, Kabupaten Majalengka terbagi menjadi 25 kelompok penerbangan atau 25 kloter.
“Untuk totalnya di Embarkasi Kertajati terdapat 25 kloter dengan jumlah jemaah haji 9.268 orang,” ujarnya.
Sementara itu, jemaah haji yang sakit atau kepulangannya ditunda, saat ini masih belum diketahui, karena untuk kloter pertama yang berasal dari Kabupaten Majalengka baru akan kembali ke Tanah Air pada Minggu, 9 Juli 2023.
BACA JUGA: Daftar Bansos Cair Juli 2023, Ada Bansos BPNT dan PKH Tahap 3
Bagi kloter pertama yang sudah mendarat di Tanah Air, mereka akan langsung pulang ke daerah masing-masing, dan tidak kembali ke Asrama Haji Indramayu.
“Kloter pertama terbang dari Jeddah, Arab Saudi pada Sabtu, 8 Juli malam, dan tiba di Bandara Kertajati pada Minggu, 9 Juli sekita jam 15.55 WIB,” ungkap Boy.