JABAR EKSPRES- Stadion megah Jakarta International Stadium (JIS) rupanya tidak memenuhi standar FIFA, meskipun pembangunannya dilakukan sesuai dengan standar internasional dan memiliki kapasitas yang besar di Indonesia.
Banyak yang merasa heran mengapa rumput di JIS tidak memenuhi standar FIFA. Ketua Fraksi PKB-PPP DPRD DKI Jakarta, Hasbiallah, menyatakan bahwa pembangunan Jakarta International Stadium telah mengacu pada standar FIFA. Hasbiallah menyebut bahwa PT Jakarta Propertindo (JakPro) mengklaim pembangunan stadion tersebut mengikuti aturan dari FIFA.
BACA JUGA: JIS Tidak Layak Untuk Pildun U17, PUPR: Akan Kami Perbaiki Dalam Tiga Bulan!
Sejak munculnya rumor bahwa JIS tidak memenuhi standar FIFA, banyak komentar yang bermunculan dari berbagai pihak, salah satunya dari Ketua Fraksi PKB-PPP DPRD DKI Jakarta, Hasbiallah. Ia menyatakan bahwa situasi ini membingungkan. “Saya agak bingung mengenai ketidaksesuaian rumput JIS dengan standar FIFA. Pada saat awal pembangunannya, saya yang saat itu menjadi anggota komisi mendengar JakPro mengatakan bahwa stadion ini sesuai dengan standar FIFA. Jadi, terdapat perbedaan pendapat antara Menteri PUPR dan JakPro, hal ini membuat saya heran mengapa tidak sesuai standar FIFA padahal pada awal pembangunan JakPro mengklaim bahwa stadion ini sesuai standar FIFA,” kata Hasbiallah kepada wartawan pada hari Selasa (4/7/2023).
Ia juga menambahkan bahwa masalah ini seharusnya langsung ditanyakan kepada JakPro yang bertanggung jawab atas pembangunan stadion JIS. “Jika pembangunannya sesuai standar FIFA, mengapa sekarang tidak sesuai? Ini menunjukkan adanya manipulasi, hal ini perlu ditelusuri. Kita perlu mempertanyakan kepada JakPro mengenai hal ini,” tambahnya.
BACA JUGA: GBK Dipakai Coldplay, Walkot Surabaya: GBT Siap untuk Piala Dunia U-17!
JakPro Menargetkan Renovasi JIS Selesai Dalam 3 Bulan
PT Jakarta Propertindo (JakPro) berencana melakukan revitalisasi pada Jakarta International Stadium (JIS) setelah tidak sesuai standar FIFA. JakPro menargetkan revitalisasi tersebut selesai dalam waktu kurang dari tiga bulan.
“Perbaikan akan dimulai secepat mungkin. Targetnya adalah tiga bulan, seperti yang disampaikan oleh Menteri. Kami akan berusaha untuk mempercepat prosesnya, harus selesai dalam waktu kurang dari tiga bulan, karena perlu dilakukan pengujian dan proses lainnya,” kata Direktur Utama PT Jakarta Propertindo (JakPro), Iwan Takwin, di JIS pada hari Selasa (4/7/2023).