JABAR EKSPRES- Pertandingan laga perdana Liga 1 antara Persib Bandung dan Madura United diwarnai oleh aksi protes dari sekelompok Bobotoh terhadap manajemen Maung Bandung. Mereka menyampaikan kekecewaan terkait harga tiket yang terlalu mahal dan kesulitan dalam memperoleh tiket.
Protes ini diungkapkan oleh para pendukung setia Persib Bandung dengan membentangkan beberapa spanduk protes. Banyak Bobotoh yang akhirnya meninggalkan tribun sebelum pertandingan berakhir. Akun Twitter @FaktaSepakbola mencuit, “Momen para Bobotoh meninggalkan tribun di paruh babak pertama,” sambil menyertakan dua video yang memperlihatkan momen Bobotoh memilih untuk keluar dari Stadion GBLA.
Penjelasan akun tersebut menyatakan bahwa aksi protes ini merupakan hasil dari rasa kekecewaan terhadap manajemen Persib Bandung serta bentuk solidaritas kepada pendukung lain yang menghadapi kesulitan dalam mendapatkan tiket akibat sistem penjualan yang buruk.
BACA JUGA: Kecewa Harga Tiket Mahal, Aksi Protes Bobotoh Warnai Laga Perdana Persib
SUSAHNYA CARI TIKET PERTANDINGAN
Banyak Bobotoh juga mengeluhkan kesulitan dalam memesan tiket untuk menonton Persib secara langsung di stadion. Oleh karena itu, tak heran banyak Bobotoh yang melakukan aksi protes terhadap manajemen Persib Bandung, dan nyanyian “Teddy Out” terdengar berkumandang di Stadion Gelora Bandung Lautan Api.
Spanduk yang dibentangkan di salah satu sudut Stadion GBLA menulis, “Tutup mata Bos?” Saat ini, manajemen Persib Bandung sedang memberikan tanggapan terkait protes yang disampaikan oleh Bobotoh.
Direktur Operasional PT Persib Bandung Bermartabat, Muhammad Iskandar, menjelaskan bahwa penjualan tiket pertandingan secara online telah diluncurkan sejak tahun 2018. “Musim ini, sistem tersebut (penjualan online) tetap kami lanjutkan. Pada pertandingan pertama melawan Madura United, tiket yang terjual mencapai 90 persen dari kuota tersedia sesuai regulasi,” kata Iskandar di situs resmi Persib.
BACA JUGA: Persib Bandung vs Madura United Berakhir Imbang di Laga Perdana, Bobotoh Luapkan Kekecewaan
Iskandar juga menambahkan, “Selama ini, Persib tetap memberikan banyak kemudahan bagi komunitas, termasuk Viking Persib Club, dalam hal pertiketan.” Dalam keterangan tertulis Persib, disebutkan bahwa dari 3.000 data anggota yang masuk untuk registrasi dan verifikasi yang dikirimkan oleh Viking, hanya 1.500 yang lolos proses verifikasi.